Selang satu jam kemudian, pihak kepolisian mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
Berdasarkan hasil identifikasi tim Inafis menyebutkan, korban ditemukan tergeletak dengan posisi kepala ke arah timur dan kaki ke barat dengan masih menggunakan seragam juru parkir.
Dari hasil pemeriksaan tim Inafis menemukan ada sejumlah enam luka tusuk pada kiri dan kanan korban, serta dua luka tusuk pada bagian kepala.
Korban diketahui tewas di tempat kejadian karena kehabisan darah.
Sementara, hasil keterangan tersangka yang berhasil digali terungkap motif pembunuhan yang dilakukan pelaku.
Dari hasil interogasi awal, pelaku mengakui nekat menghabisi nyawa korban karena merasa sakit hati telah dikhianati.
Jauh hari sebelum waktu kejadian, terang dia, korban mengadu pada pelaku bahwa lahan parkirnya akan diambilalih oleh pihak lain.
Namun, belakangan setelah pelaku menelusuri hal itu, ternyata perkataan korban tidak benar.
Ia mendapati Pasek masih menjadi juru parkir di Kantor Tiki.
Merasa sakit hati telah ditipu, ia pun mendatangi lokasi parkir tersebut dan menemui Pasek.
Tanpa ba-bi-bu, tersangka langsung mengeluarkan pisau dari kantongnya untuk menghabisi nyawa korban.
"Dari hasil interogasi awal, sebab masalah terkait lahan parkir. Pelaku merasa sakit hati karena dibohongi oleh korban," beber Karang Adiputra.
Menurut kakak korban, Ketut Sri Deli, adiknya tersebut baru saja mulai kerja karena mendapat tugas siang.
"Tugas siang, jam 2 mulai tugas," katanya di lokasi kejadian penusukan tersebut.