Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ribuan personel kepolisian diturunkan untuk membantu evakuasi dan penanganan korban gempa dan tsunami di wilayah Sulawesi Tengah.
Hal itu disampaikan Wakapolri Komjen Pol Ari Dono, di gedung Galaktika Badar Udara Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Sabtu (29/9/2018) malam.
Baca: Jusuf Kalla: Pemerintah Akan Siapkan Apa-apa yang Dibutuhkan Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng
Kata Komjen Ari Dono, Kapolri menginstruksikan untuk menurunkan 14 SSK atau 1.400 anggota Polri dan berbagai satuan lain untuk bisa langsung menuju lokasi gempa, Palu.
"Ada juga satuan anjing pelacak untuk SAR (K-9), tim identifikasi korban atau DVI Polri, tim Dokpol yang sementara ini gelombang pertama ke Palu," kata Ari.
Selain itu, kata Jenderal bintang tiga ini, ada juga bantuan personel dari Polda terdekat seperti Gorontalo 1 SSK, 1 SSK Sulbar, dan diikuti beberapa Polda.
Baca: Basarnas Butuh Alat Berat untuk Evakuasi Korban Gempa di Palu
"Jadi kalau Polda lain yang terdekat itu nanti hari Senin baru bergerak. Karena ini di lokasi masih sangat sulit komunikasi jadi nanti pas kondusif," jelas Ari Dono.
Komjen Ari yang baru tiba di Makassar bersama Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto bersama para jenderal, telah melakukan observasi dan pantauan.
Baca: Kota Palu Gelap Gulita dan Sulit Bahan Bakar, Penanganan Medis Korban Gempa Terhambat
Lanjut Ari Dono, saat ini ada sekitar 300 lebih korban yang meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palu.
Tapi yang baru teridentifikasi 90 orang.
"Baru sekitar 90 korban meninggal itu yang sudah diambil keluarganya, jadi itu tadi ada yang datang lagi dan cari tahu keluarga mereka disana," ujar Ari.
Berita ini sudah tayang di tribuntimur.com dengan judul: Update Gempa Palu: Kapolri Akan Kirim 1.400 Polisi ke Kota Palu