Pihaknya masih akan mempelajari beberapa hal, sebelum Bonita benar-benar dilepasliarkan ke alam bebas.
"Karena ada beberapa faktor yang jadi pertimbangan. Baik itu keselamatan, keamanan, kemudian bagaimana pemantauan," bebernya.
"Sehingga ada sumbangsihnya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan terkait harimau sumatera yang hidup di gambut atau rawa," sambung dia lagi.
Bonita sempat jadi sorotan setelah harimau itu melakukan penyerangan terhadap manusia.
Ada dua orang korban jiwa akibat penyerangan yang dilakukan Bonita waktu itu.
Peristiwa penyerangan ini terjadi di kawasan perkebunan sawit di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil.
Berita ini sudah tayang di tribunpekanbaru.com dengan judul: Harimau Sumatera Bernama Bonita yang Memangsa Dua Manusia Itu akan Dilepasliarkan