Korban sempat beberapa kali melemparkan pakaian pelaku sebagai bentuk kekesalannya.
Baca : Sanksi Denda hingga Partai Usiran di Kalimantan, Persib Bandung Dikabarkan Bakal Ajukan Banding
Ia mengusir pelaku untuk pergi dari rumah karena tidak percaya dengan sikap pelaku.
"Kami sering bertengkar karena dia selalu cemburu. Ada juga kadang dia usir saya, makanya saya marah," papar pria yang terpaut dua tahun dari istrinya, Selasa siang.
SO mengakui perbuatannya di hadapan pihak Kepolisian Dumai. Ia sudah ditahan bersama barang bukti dalam pembunuhan ini.
Kapolres Dumai melalui Kasatreskrim, AKP Awaluddin Syam menegaskan bahwa pelaku sempat berdalih dengan kematian istrinya.
Pelaku sengaja menyusun alibi yang kuat agar terhindar dari jerat hukum. Caranya dengan berpura-pura jadi korban perampokan.
Ia mengikat dirinya sendiri dengan kabel dan membekap mulutnya dengan kain.
Baca: Ayah Petra Dulu Tak Selamat akibat Parasut Tak Membuka, Tiga Mandagi Bersaudara Kecelakaan Pesawat
Awalnya pelaku mengaku bahwa istrinya meninggal karena dibunuh pelaku perampokan.
Polisi mendapati sejumlah keganjilan dalam aksi perampokan itu. Terutama pada bagian pintu belakang rumah korban.
"Kami juga menemukan perhiasan dan ponsel korban. Padahal pelaku bilang barang-barang ini dirampok," papar Awaluddin.
SO kini harus mendekam di ruang tahanan akibat perbuatannya.
Ia terancam dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Pembunuhan di Dumai, SO Ungkap Alasan Tega Habisi Nyawa Istri, Tak Tahan Dicemburui