TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - Warga di Perumahan Tojan Indah, Desa Tojan, Klungkung, dikagetkan penemuan jenazah bayi yang hanyut di aliran Sungai Toya Yeh Ehe, Kamis (4/10/2018).
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan sudah dalam keadaan membusuk dan membiru.
Warga yang tinggal tidak jauh dari TKP, I Made Juliarta Putra, menjelaskan jenazah bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga Banjar Tabanan, Desa Kamasan, Nengah Nadi (55), saat sedang mencuci di aliran Sungai Yeh Ehe sekitar pukul 14.00 Wita.
Saat itu, arus sungai cukup deras, dan kaki Nengah Nadi tiba-tiba disentuh oleh sebuah benda yang hanyut dari utara.
Awalnya dikiranya benda itu adalah boneka. Ternyata jenazah bayi. Ia pun spontan kaget.
Jenazah bayi itu terus hanyut ke selatan, hingga tali pusarnya nyangkut di batang pohon pisang yang melintang di sungai.
Baca: Mantan Bos Kelompok Yakuza Jepang Terbitkan Buku Sekarat, Kisah Pengalamannya Selama Dipenjara
"Jenazah bayi itu lalu tersangkut. Saya dan warga lainnya memastikan, ternyata itu memang jenazah bayi," jelas Juliarta.
Saat ditemukan, jenazah bayi berjenis kelamin laki-laki itu masih utuh dengan luka-luka di beberapa bagian tubuhnya.
Tubuhnya pun sudah membiru dan membengkak. Tali pusar dari bayi itu masih menempel.
"Mengetahui itu jenazah bayi, saya langsung hubungi petugas kepolisian," ungkapnya.
Tidak lama kemudian, petugas kepolisian bersama warga berusaha mengevakuasi jenazah bayi itu dengan menggunakan jaring.
Setelah berhasil diangkat, jenazah bayi itu lalu dibawa ke RSUD Klungkung untuk dilakukan pemeriksaan luar.
Baca: 8 Oktober KN Miang Besar Antar 10 Ribu Koli Barang Bantuan ke Sulteng
Cukup Usia Kandungan
Petugas medis RSUD Klungkung langsung melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah bayi tersebut.
Dari hasil pemeriksaan luar, diperkirakan bayi malang itu sudah cukup usia kandungan.