TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H Sahbirin Noor mengatakan peringatan HPS (Hari Pangan Sedunia) ke-38 yang digelar di Kalimantan Selatan bak membangun raksasa tidur.
Bagaimana tidak, Kalsel merupakan satu dari daerah yang memiliki lahan rawa lebak cukup luas.
Dari sebelumnya tidak terkelola, kini dengan adanya program pemerintah pusat atau HPS ke-38 tersebut memberikan perubahan yang cukup signifikan terhadap Kalsel terutama Kabupaten Batola.
"Lahan yang ada di Kalsel ini, sebetulnya sangat luas sekali, begitu juga lahan tidurnya. Makanya saya ibaratkan kedatangan HPS di Kalsel ini, sama dengan membangun raksasa tidur tersebut," kata pria yang akrab disapa Paman Birin, Kamis (10/10/2018) di hadapan wartawan dalam acara konferensi pers persiapan HPS ke-38, di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Kalsel.
Baca: Rupiah Terus Melemah, Prabowo Subianto: Kita Tambah Miskin
Namun untuk mencapai hal itu tentu tidak terlepas dari peran serta dan kemauan seluruh pihak terutama masyarakat.
Apalagi persoalan lahan tidur memang kerap menjadi masalah, terutama pada musim kemarau, tidak jarang menyebabkan kebakaran dan menimbulkan asap hingga gangguan penerbangan pesawat.
Terkait hal itu, Paman Birin pun menaruh harapan besar dengan terselenggaranya HPS bagi Kalsel, yang tidak hanya saat ini melainkan juga berkelanjutan.
Terutama dalam hal mewujudkan Kalsel meraih kembali gelar "Lumbung Padi", yang tidak hanya sebagai swasembada pangan nasional melainkan bila perlu dunia.
"Kami sangat berterimakasih sekali kepada presiden yang telah memprogramkan dan menggelar kegiatan ini melalui Kementan. Kami akan bekerja habis-habisan untuk mewujudkan Kalimantan Selatan khususnya menjadi daerah lumbung padi nasional maupun dunia," kata Gubernur Kalsel.
Disinggung mengenai kendala dalam persiapan pelaksanaan HPS ke 38 ini, Paman Birin tidak menampiknya.
Meskipun kendala itu kini bisa teratasi berkat kemauan keras rakyat Kalsel khususnya Jejangkit.
Untuk persiapan sendiri saat ini bahkan sudah mencapai 90 persen kurang lebih, tinggal finishing saja lagi," jelasnya.
Tidak hanya itu, menurut Paman Birin, kegiatan HPS sebetulnya sangat sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Kalsel yakni Revolusi Hijau.
Pasalnya, dalam revolusi hijau membiasakan masyarakat Kalsel untuk menanam untuk anak cucu masa akan datang.