TRIBUNNEWS.COM - Data klimatologi mencatat bahwa suhu rata-rata di pulau Jawa meningkat dari Agustus hingga November, kemudian puncaknya terjadi pada Oktober.
Kulminasi matahari di bulan Oktober ini menyebabkan pancara sinar radiasi langsung dari matahari.
Efek kulminasi ini menyebabkan kemarau makin terasa.
Kondisi panas inilah yang membuat panas matahari terasa terik dan menyengat kulit.
Dilansir Tribun Travel dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun instagram @infobmkg, bahwa kulimnasi utama matahari terjadi pada Oktober ini.
1. Fenomena Kulminasi Utama
Kulminasi merupakan fenomena saat matahari berada tepat di posisi lintang di mana kita berada.
Hal tersebut membuat sudut deklinasinya menjadi nol atau tepat tegak lurus di atas kepala kita.
Sehingga membuat apapun seakan-akan tak ada bayangannya.