"DPRK sudah menjadwalkan akan memanggil pihak manajemen RSU Cut Nyak Dhien pada hari Senin," kata Ramli saat menghubungi Serambi, kemarin.
Ia mengatakan, pelayanan di rumah sakit harus dibenahi sehingga kasus seperti ini tidak terulang. Tenaga-tenaga terampil perlu ditempatkan di RSU.
"Selama ini ada yang mampu bertugas di rumah sakit malah digeser hingga ke puskesmas, termasuk seorang dokter spesialis. Jangan sampai rumah sakit yang sudah menjadi badan layanan umum (BLU) turun status karena pelayanan yang menurun akibat kasus-kasus seperti ini," ucap Ramli SE.
Sementara itu, Asrol Asmilin (15) yang kematiannya disebut-sebut juga setelah disuntik saat dirawat di ruang anak RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, ternyata merupakan penduduk Desa Sarah Raya, Kecamatan Pasi Raya, Aceh Jaya.
Baca: Mengintip Kehidupan PSK Waria di Bali, Melani Pernah Berpenghasilan hingga Rp 15 Juta Per Bulan
Kecamatan Pasi Raya merupakan pemekaran dari Kecamatan Teunom. Desa Sarah Raya merupakan daerah pedalaman di Aceh Jaya.
Asrol adalah pasien bedah usus buntu yang dirujuk dari Aceh Jaya ke RSUCND.
Setelah meninggal jenazahnya langsung dibawa pulang ke rumah orang tuanya untuk dikebumikan.
Laporan terbaru yang diperoleh Serambi, Polres Aceh Barat kemarin membahas soal kasus meninggalnya Alfa Reza.
Polisi membahas langkah-langkah yang akan dilakukan dalam proses hukum kasus tersebut.
Polisi juga sudah mengantongi sejumlah nama orang yang akan dipanggil untuk diperiksa dalam kasus ini, termasuk empat petugas medis yang piket pada Jumat malam serta dokter bedah yang menangani Alfa Reza.
Seperti diberitakan, seorang pasien bedah bernama Alfa Reza (11) meninggal pada Sabtu (20/10) sekitar pukul 00.30 WIB setelah mendapatkan beberapa kali suntikan dari petugas medis.
Baca: 4 Santri Tak Langsung Turun Panggung Usai Menjawab Kuis Jokowi, Ternyata Minta Foto Bareng
Kabar meninggalnya anak yang masih duduk di kelas II SMPN Pante Ceureumen itu merebak cepat, apalagi ayah si pasien bernama Suwardi sempat meluapkan emosi dan memecahkan kaca ruang rawat anak di rumah sakit tersebut.
Wadir Pelayanan Medis RSU-CND yang ditanyai wartawan menjelang kunjungan ke rumah korban mengatakan, pihak rumah sakit akan mempelajari kasus ini, termasuk menemui pihak keluarga.
Penegasan serupa juga dikatakan Kasi Gawat Darurat dan Intensif RSUD CND, M Asiruddin Annur.
"Ya, kita akan pelajari dulu apakah penanganannya sudah sesuai atau tidak. Setelah investigasi akan diketahui. Termasuk laporan adanya seorang pasien lain yang dirawat di samping pasien Alfa Reza juga meninggal satu jam sebelum Reza meninggal," kata Asiruddin. (riz)
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Keluarga Tempuh Jalur Hukum