Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com Fernando Sihombing
TRIBUNNEWS.COM, BANGKINANG - Jasad Radiana dan putri bungsunya, Nur Purnama Putri ditemukan terpisah namun berdekatan di rumahnya di Kilometer 11 Jalan Garuda Sakti RT 04 RW 05 Dusun III Desa Karya Indah Kecamatan Tapung, Bangkinang Kamis (25/10/2018) pagi.
Keduanya korban perampokan disertai pembunuhan.
Ketua Pemuda setempat, Romi salah satu warga yang melihat kondisi jasad korban.
Ia bersama warga lain langsung mendatangi rumah korban setelah mendapat kabar kejadian tersebut.
Romi mengatakan, Radiana ditemukan di dapur dengan tubuh tertelungkup.
Baca: Dua Buruh Pabrik Kedepatan Membawa Senjata Tajam
Sedangkan Putri ditemukan di sebuah ruangan yang dijadikan gudang dalam rumah itu.
Jasad Putri terlentang. Keduanya berjarak hanya sekitar tiga meter.
"Keduanya berdarah. Darah berserakan. Nggak tahan melihatnya," kata Romi.
Ia menduga ada luka sabetan benda tajam di sekitar leher korban. Luka lain di sekitar dada.
"Nggak jelas lukanya dimana. Soalnya banyak darah," ujarnya.
Dilihat dari posisi mereka, warga menduga korban Radiana dihabisi pelaku saat sedang memasak di dapur.
Wanita paruh baya ini sehari-hari menjual sarapan lontong.
Sedangkan putrinya diduga beru‎saha melarikan diri dari pintu gudang.
Pintu gudang itu akses keluar sisi kanan rumah.
Kejadian tragis itu berlangsung senyap.
Tetangga korban tidak tahu kejadian itu.
Bahkan tetangga tidak mendengar keributan di dalam rumah yang terletak di RT 04 RW 05 Dusun III itu.
"Bahkan pas saya pulang dari Sholat Subuh, nggak melihat ada yang aneh," kata Udin.
Ketua RT setempat, Sahrudin mengatakan, kejadian ini diketahui dari putra kedua korban, Afrizal, 32 tahun.
Kamis pagi sekira pukul 07.00 WIB, putra korban yang tinggal di Jalan Riau Ujung, perbatasan Kampar dan Pekanbaru, datang ke rumah.
Afrizal memanggil-manggil dari luar. Namun tidak ada sahutan dari dalam rumah. Sedangkan ayahnya, Saharudin pergi menangkap ikan sejak Rabu (24/10/2018) sore.
Pintu samping rumah ditemukan sudah tidak terkunci.
Sedangkan mobil Toyota Innova yang parkir di depan pintu samping itu tidak ada lagi. Ia bertanya-tanya, lalu masuk ke dalam rumah.
Saat itulah Afrizal menemukan ibu, Radiana (50 tahun) dan adiknya, Nur Purnama Putri (18 tahun) terbujur kaku dengan tubuh bersimbah darah.
"Di situlah saya diberitahu anaknya jam 7 pagi," kata Sahrudin. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Jasad Ibu dan Anak Korban Perampokan Pembunuhan di Tapung Ditemukan di Lokasi Berbeda