TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Jenazah penumpang Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, Jannatun Cintya Dewi (24), tiba di rumah duka di Dusun Prumpon, Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Kamis (1/11/2018) pukul 07.30 WIB.
Orangtua almarhumah, Bambang Supriadi dan Sutiyem, berlinang air mata melihat puterinya yang sudah tiada. Sutiyem bahkan terus menangis histeris hingga akhirnya pingsan.
Keluarga dan kerabat pun membopong ibu Jannatun Cintya Dewi itu masuk ke dalam rumah. Ratusan warga yang hadir di sana mencoba menguatkan mereka dengan bacaan tahlil dan takbir yang menggema.
Setiap menit, rumah duka Jannatun Cintya Dewi terus dibanjiri pelayat yang turut berbelasungkawa atas musibah yang dialami almarhumah dan keluarga.
Tak berselang lama, jenazah almarhumah dishalatkan di Masjid Al Hidayah untuk kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang berjarak lebih kurang 500 meter dari rumah duka.
Sejumlah ucapan belasungkawa melalui karangan bunga berjejer di area rumah duka. Ungkapan keprihatinan itu datang dari pejabat Kementerian ESDM, Pertamina, dan PT Lion Air Group.
Dapat kenaikan pangkat
Almarhumah yang merupakan lulusan teknik kimia ITS Surabaya itu mendapat kenaikan pangkat anumerta, setelah sebalumnya bekerja sebagai staf Analisis Kegiatan Usaha Hilir Migas dengan pangkat terakhir Penata Muda III A.
Hal itu seperti disampaikan Mukti Winarto, perwakilan Kementerian ESDM usai prosesi pemakaman Jannatun Cintya Dewi.
"Pangkat terakhir di Ditjen Migas Kementerian ESDM adalah Penata Muda III A dan almarhumah mendapat kenaikan pangkat anumerta. Jabatan terakhir sebagai Analis Kebijakan Hilir Migas Ditjen Migas Kementerian ESDM,” kata Mukti, disaksikan ratusan pelayat.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Yuli Rachmawati menyampaikan, mengenai santunan kepada almarhumah menjadi tanggung jawab Menteri ESDM.
"Kami hanya mengantarkan rekan kami, adik kami, ke tempat peristirahatan terakhir. Untuk yang lainnya kewenangan ada di Pak Menteri," tutur dia.
Punya loyalitas tinggi
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Endang Sutisna menambahkan, almarhumah merupakan salah satu putri terbaik di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM.