3. Desa Jelegong – Kemungkinan Tidak Likuifaksi (indeks 0,03)
4. Jalan Rancakahiyang – Kemungkinan Tidak Likuifaksi (indeks 4,95)
5. Jalan Rancaekek- Majalaya – Kemungkinan Tidak Likuifaksi (indeks 1,32)
6. Desa Bojong Emas – Pasti Likuifaksi (indeks 17,81)
7. Desa Rancakesuma – Kemungkinan Tidak Likuifaksi (indeks 0,68)
8. Desa Mekarsari - Mungkin Likuifaksi (indeks 7,54)
9. Desa Sumbersari – Mungkin Likuifaksi (indeks 5,64)
10. Desa Cileunyi Kulon – Tidak Mungkin Likuifaksi (indeks 0)
11. Desa Cinunuk - Kemungkinan Tidak Likuifaksi (indeks 1,73)
Tetapi, menurut Adrin Tohari, masyarakat Kabupaten Bandung tidak perlu terlalu khawatir dengan potensi likuifaksi tersebut.
Berdasarkan penelitiannya, tingkat ancaman bahaya atau tidaknya ketika likuifaksi terjadi, bukan dilihat dari indeks, melainkan tingkat penurunan tanah.
Rata-rata tingkat penurunan tanah yang berpotensi terjadi di Kabupaten Bandung, kurang dari 15cm.
“(Penelitian saya) Di Padang, kalau penurunan tanah lebih besar dari 40cm, maka tingkat kerentanan tinggi,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Peneliti LIPI: Jika Ada Gempa Bumi, Desa Bojong Emas di Bandung Pasti Terjadi Likuifaksi, tapi. . .