TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG - Sebuah pesawat jenis Thras milik PT Elang Nusantara Air jatuh di areal perkebunan kelapa sawit di Blok G-H 47 Cendana Estate, Dusun Carik, Desa Belaban, Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Sabtu (3/11/2018) sekitar pukul 11.00.
Pesawat dengan kode registrasi PK-ELB itu jatuh saat sedang mengangkut dan menebarkan pupuk di perkebunan milik PT Kencana Graha Permai milik Sinar Mas Grup.
Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Nanang Purnomo mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan pesawat yang jauh tepat di jalan kebun itu.
Pilot pesawat asal Australia, Martin Derren Scott dikabarkan selamat dalam peristiwa itu.
"Bagian sayap dan roda pesawat patah, namun tidak ada ledakan," ujar Nanang, Sabtu malam.
Nanang menuturkan, peristiwa tersebut berawal ketika pesawat beroperasi seperti biasa mengangkut dan menaburkan pupuk sejak pukul 07.00 pagi di kebun sawit tersebut.
Sebelum jatuh, pesawat dikabarkan sudah bolak-balik sebanyak 50 kali di landasan yang terletak di kawasan Cendana Estate.
"Sekitar pukul 11.00 WIB, manajer Cendana Estate mendapatkan informasi bahwa pesawat tersebut mengalami kecelakaan dan mendarat darurat di jalan kebun," ungkap dia.
Mendapatkan laporan tersebut, pihak perusahaan kemudian langsung mendatangi TKP dan menutup jalan serta menutup pesawat dengan terpal.
Berdasarkan keterangan saksi, Jumadi (40) yang bekerja sebagai operator traktor di perkebunan tersebut mengatakan, sekitar pukul 11.00 WIB pesawat terbang rendah dan tiba tiba pesawat turun dan menghantam jalan.
Saksi kemudian melihat pilot keluar dari pesawat dan berbicara dengan bahasa asing yang tidak dimengerti oleh Jumadi. Nanang menambahkan, belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut.
"Pihak perusahaan sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak KNKT," ujar Nanang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesawat Pengangkut Pupuk Jatuh di Perkebunan Sawit di Ketapang"