Laporan Reporter Pos Kupang, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, RUTENG - Siprianus Mbokong (50), salah satu pekerja proyek irigasi Wae Mantar di Desa Pongkor, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, tewas tertimbun pasir dan batu saat sedang memasang kawat, Senin (5/11/2018) pagi.
Siprianus tewas karena pasir dan batu runtuh saat ia sedang berada di dalam lubang saluran Wae Mantar.
Nyawa Siprianus tidak bisa diselamatkan karena sebagian tubuhnya tertimbun pasir dan batu besar.
Hanya kepalanya yang sempat terlihat. Siprianus yang sudah terjepit akhirnya bisa dievakuasi menggunakan alat berat.
Camat Satar Mese, Damian Arjo kepada Pos Kupang, Senin (5/11/2018) pagi menjelaskan, berdasarkan laporan dari staf, Siprianus adalah warga Mocok, Desa Satar Tasem, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur (Matim).
Baca: Terdakwa Mengaku Spontan Bakar Bendera, Sadar Aksinya itu Bakal Bikin Gaduh
"Siprianus meninggal dunia karena pasir dan batu menindih. Evakuasi Siprianus cukup lama karena menggunakan alat berat. Jenazah Siprianus sudah dibawa ke rumah dukanya di Mocok. Pihak yang mempekerjakan Siprianus sudah mengurus jenazah guna dibawa ke rumah duka," kata Camat Damian.
Ia mengatakan, pekerja irigasi saat kejadian sedang bekerja mengikat besi di dalam irigasi.
"Tiba-tiba saja pasir dan batu runtuh. Korban yang berada di dalam saluran akhirnya tertimbun pasir dan batu. Lokasi korban meninggal dunia memang berada di tebing yang digusur lalu ada saluran irigasi yang mau dibangun di Desa Pongkor," ujar Camat Damian.
Ia mengungkapkan, di Satar Mese saat ini sedang ada proyek irigasi persawahan di Satar Mese menggunakan dana APBN 2018.
Artikel ini telah tayang di Pos-kupang.com dengan judul Pekerja Proyek Irigasi Tewas Tertimbun Pasir dan Batu di Wae Mantar