Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Kekeringan tahun ini di Kabupaten Cirebon merupakan kekeringan terparah selama lima tahun terakhir.
Ini bisa dilihat v jumlah desa yang membutuhkan air minum dan air bersih. Ada 25 desa yang mengalami kekeringan.
Akibat dari kekeringan tersebut, ada sekitar 18.714 kepala keluarga yang terdampak.
"Kemarin sudah banyak surat yang masuk dan sudah kami tangani dengan mengirimkan air bersih bekerja sama dengan PDAM, DLHD, dan Dinsos," ujar Kasi Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon, Eman Sulaeman saat ditemui di Sumber, Cirebon, Rabu (7/11/2018).
Menurutnya, air yang sudah disalurkan hampir 1,2 liter air. "Sampai saat ini, kami masih mengirim ke lokasi-lokasi yang terkena dampak kekeringan," kata Eman.
Daerah yang paling parah mengalami kekeringan di Kabupaten Cirebon di antaranya Desa Kreyo, Desa Cilukrak, Desa Slangit, dan Desa Sampiran.
"Kalau dilihat karena hari tanpa hujan di Kabupaten Cirebon itu cukup tinggi, kalau sudah 140 hari tanpa hujan termasuk ekstrem," katanya.
Menurutnya, saat ini, Cirebon sudah memasuki masa transisi antara musim kemarau dan hujan.