TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Dian Anindita, istri AKBP Mito, salah seorang penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, terlihat tabah mengantar suaminya ke tempat pemakaman umum di Desa Rejomulyo Cepiring, Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/11/2018).
Ia bersama ketiga anaknya (satu putra dan dua putri) melangkah di belakang mobil ambulans yang membawa jenazah suaminya.
Pada kesempatan itu, kepada Kompas.com, Anindita mengatakan ia sudah mengikhlaskan suaminya menghadap Allah SWT.
Ia mengatakan, sebelum meninggal, suaminya berpesan kepada anaknya yang paling besar, Dito Surya, supaya bisa rajin belajar dan bisa menjaga kedua adik dan ibunya.
“Itu pesan terakhir,” katanya pelan.
Anindita meminta kepada kerabat, saudara dan teman-teman serta tetangga, supaya memaafkan kesalahan almarhum suaminya bila semasa hidup ada kesalahan.
Sementara itu, anak pertama almarhum AKBP Mito, Dito Surya, mengatakan akan melaksanakan pesan terakhir bapaknya. Sebagai seorang anak lelaki dan yang paling besar, menurutnya, sudah kewajiban dia menjaga adik dan ibunya.
“Semoga apa yang dipesankan ayah, bisa saya laksanakan,” tegasnya.
Pemakaman almarhum AKBP Mito di pemakaman umum Desa Sidomulyo dilaksanakan sekitar pukul 09.15 WIB.
Upacara dilakukan secara kedinasan dan dipimpin oleh Inspektur Pengawas Daerah (Irswada) Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes (Pol) Dicky Kusumawardhana.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, jenazah AKBP Mito tiba di rumah orangtuanya di Dusun Rejomulyo, RT 10 RW 3, Desa Sidomulyo, Kecamatan Cepiring, Kendal, Jawa Tengah, Selasa (6/11) sore. Jenazah disambut isak tangis oleh keluarga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesan Terakhir Korban Lion Air AKBP Mito kepada Anak Tertuanya..."