Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Pernikahan pasangan beda negara Asep Probo Egiana dan Pavla Travnickova di Banjarnegara beberapa waktu lalu sempat menyita perhatian publik.
Penyatuan dua insan itu membuktikan kekuatan cinta yang tak mengenal perbedaan suku, ras, maupun negara.
Asep Probo adalah pria sederhana yang sehari-hari berprofesi sebagai peternak ikan di Desa Gumiwang, Kecamatan Purwanegara Banjarnegara.
Ia berhasil mempersunting gadis cantik yang juga aktivis lingkungan asal Republik Ceko, Pavla Travnickova.
Usai mengikat janji suci, keduanya memutuskan menetap di Desa Gumiwang Banjarnegara.
Desa cantik yang dipenuhi hamparan sawah dan kolam-kolam ikan ini jadi tempat bagi keduanya untuk merangkai masa depan bersama.
"Iya sekarang tinggal di sini," kata Sukini, warga Desa Gumiwang, kerabat mempelai
Jika lain daerah saja sudah banyak yang berbeda kebudayaannya, apalagi lain negara.
Tinggal di tengah masyarakat yang masih memegang adat istiadat Jawa menuntut Pavla bisa beradaptasi.
Pavla pun bisa melakukan pekerjaan itu dengan baik.
Maklum, sebelum menikah dengan Asep, Pavla pernah dua bulan tinggal di kediaman Sukini, Desa Gumiwang sembari mengerjakan proyek organisasinya.
Dua bulan berinteraksi, Pavla belajar banyak hal tentang kebudayaan masyarakat desa, terutama dari keluarga Sukini.
Keluarga itu menganggap Pavla lebih dari sekadar tamu, melainkan bagian dari keluarga. Batin keduanya pun terikat.