"Kalau kami dibilang lalai ya gimana juga kan gak enak. Tapi memang enggak ada kewenangan kita menghentikan gajinya. Absensi dia juga dibuat alpha (tidak hadir) terus, ya dilaporkan ya tidak hadir. Gaji yang sempat ditahan sudah dipulangkan ke kas daerah," ujarnya.
Di hari yang sama, Kepala SDN 027144, Sulasih yang hendak dikonfirmasi terkait perkara bawahanya sedang tidak berada di instansi yang dipimpinnya, berlokasi di daerah Kelurahan Damai, Binjai Utara.
Menurut sejumlah guru, Sulasih sedang sakit. Bahkan, Sulasih juga tidak masuk mengajar pada kelas 3.
"Ibu sakit. Ada benjolan di tangan kirinya gitu, jadi ibu itu enggak masuk. Permisi ke rumah sakit," kata salah seorang tenaga pendidik di ruang guru SDN027144.
Ditanya terkait sosok Demseria sebelum menghilang, wanita bertubuh tambun ini enggan berkomentar panjang.
"Sudah viral kemana-mana, saya enggak mau komentar lah," ujarnya.
Terpisah, Kepala Seksi Intelijen Kejari Binjai, Erwin Nasution dikonfirmasi kelanjutan proses hukum Demseria belum berani komentar.
Dia berdalih takut dimarahi Kajari Binjai, Victor Antonius Saragih Sidabutar.
"Belum bisa aku kasih komentar ini, aku di jalan ini. Pokoknya nanti malam ku telepon, kalau mau ke kantor. Tengah malam, ada berita hangat. Aku masih di jalan ini, salah aku ngomong kena senggak sama si bos," ujarnya.
Palsukan Kematiannya
Oknum guru Kota Binjai, Demseria Simbolon yang menerima gaji tanpa pernah masuk kerja dan mencairkan dana pensiun kematian di PT Taspen diciduk tim Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kota Binjai.
Selalu mangkir sebanyak tiga kali pasca penetapan tersangka, Demseria wanita paruh baya ini dijemput paksa di Jawa Barat.
Kasi Pidsus Kejari Binjai Asepte Gaulle Ginting bersama tim Herlina Sibombing dan M Roy Tambunan terbang dengan pesawat ke Cikarang Jawa Barat untuk menjemput paksa Demseria Simbolon.
Dijadwalkan tim Kejari bersama Demseria akan tiba di Binjai, Rabu (7/11/2018).
"Selasa semalam telah diamankan Demseria di perumahan Karang Anyer Blok D 16 Nomor 09 RT 005, RW 007 Cikarang Jawa Barat," kata Asepte Gaulle Ginting melalui chat WhatsApp kepada Tribun-Medan.com.