News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rumah Bertuliskan Bohemian Rapsody di Blitar Batal Dijual Setelah Viral, Dibuat Kafe Milenial

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi bangunan rumah bergaya Eropa bertuliskan Bohemian Rapsody di Garum, Kabupaten Blitar, yang sempat viral.

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Viralnya bangunan rumah bergaya Eropa dengan tulisan Bohemian Rapsody, membuat pemiliknya, Muslikah (54), mengurungkan niat untuk menjual rumah itu. Sudah lama, Muslikah ingin menjual rumah itu tapi sampai sekarang belum laku.

"Sepertinya tidak jadi saya jual," kata Muslikah, saat berkunjung ke rumah itu, Rabu (14/11/2018).

Setelah ini, dia berencana akan membuat kafe sebagai tempat nongkrong anak muda di rumah itu. Dia akan menambah dekorasi rumah dengan spot-spot foto yang instragamable.

"Desainnya seperti apa masih kami pikirkan. Intinya yang berhubungan dengan anak muda. Banyak spot-spot fotonya," ujarnya.

Selain itu, dia juga berencana mengembangkan wisata edukasi tanaman bonsai di rumah itu.

Kebetulan, selama ini, kerabat yang tinggal di rumah itu sudah mengembangkan tanaman bonsai di lokasi. Dia akan menjadikan tanaman bonsai sebagai wisata edukasi.

"Suasananya juga mendukung, kanan kiri rumah areal persawahan. Anak-anak muda bisa nongkrong santai di sini sambil belajar tanaman bonsai," katanya.

Baca: Ijazahnya Disinggung Adik Ipar, Angel Lelga Sindir Kerabat Vicky Prasetyo yang Alami Gangguan Jiwa

Sebelumnya, sebuah bangunan rumah bergaya Eropa di Kelurahan/Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, mendadak viral di media sosial.

Rumah dengan tulisan Bohemian Rapsody di bagian teras itu kembali ramai diperbincangkan warganet setelah dirilisnya film berjudul Bohemian Rhapsody yang menceritkan biografi vokalis band Queen, Freddie Mercury.

Rumah itu milik Muslikah (54), seorang pemborong asal Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Ibu satu anak itu membeli rumah tersebut dari seorang seniman Blitar, Trimo Istiono, pada 2005 lalu. Tapi, selama ini, rumah itu dibiarkan kosong. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini