15 tahun lalu, Silvia Dwi Susanti lahir dengan bobot normal 3,3 kilogram. Seiring berjalannya waktu, puteri dari pasangan mendiang Suroso dan Musri ini memiliki bobot nyaris 2 kuintal.
Sejatinya, pola makan Silvia Dwi Susanti normal, tiga kali sehari.
Namun, kebiasan "ngemil" membuat tubuhnya lebih cepat gemuk dibandingkan anak-anak sebayanya.
Anak bungsu dari dua bersaudara tersebut terpaksa putus sekolah karena malu dengan postur tubuhnya.
Dalam hatinya, Silvia sebetulnya ingin masih bersekolah bersama teman-temannya.
Dinas Pendidikan Lamongan, Jawa Timur, siap membantu remaja dari Desa Cangkring, Kecamatan Bluluk tersebut, untuk bersekolah kembali.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Baru Sebulan Berat Badan Gadis Lamongan yang Hampir 200 Kg Turun Drastis, Apa Rahasianya?