(TribunSolo.com/Agil Tri)
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Ribuan warga memadati halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Jateng, Selasa (27/11/2018) siang.
Aksi yang dilakukan massa ini sebagai bentuk protes terkait limbah PT Rayon Utama Makmur (RUM) yang hingga kini masih mengganggu warga di sekitar pabrik karena bau tak sedap.
Sebagai bentuk protes, massa membawa berbagai macam spanduk dan sebagian berorasi menyampaikan keluhannya.
Ratusan ibu-ibu berdiri di baris depan, tidak sedikit juga dari mereka yang membawa anak mereka yang usianya masih balita.
Sejumlah demonstran juga berdandan sedemikan rupa dan mengenakan masker sebagai wujud sindiran atas bau limbah pabrik PT RUM.
Koordinator kegiatan, Ari Suwarno, di tengah aksinya selalu mengingatkan massa untuk tertib dan tidak bertindak anarkis.
Sementara itu, saat ditemui TribunSolo.com, Agus Mantak, orator yang juga anggota Masyarakat Peduli Lingkungan (MPL) Sukoharjo menyampaikan keluh kesahnya karena PT RUM.
"Di Purwakarta sana juga ada pabrik bau, tapi pabriknya berdiri duluan sebelum perkampungan, sementara di sini kan lain. Saya tanyakan hal ini ke kepala Dinas Lingkungan Hidup, saya tidak mendapat jawaban yang pasti," ungkapnya saat orasi.
Sedangkan, Budi Setiarto, orator lainnya, mengungkapkan pihaknya akan terus melakukan aksi seperti hari ini hingga limbah PT RUM tak lagi menghasilkan bau menyengat.
Ia juga mengaku merasa dibohongi oleh PT RUM, karena setiap hari masih menghirup bau limbah.