TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Bupati Jember, dr Hj Faida MMR mengajak masyarakat merawat anak yatim dan piatu yang berada di lingkungan setempat secara bersama-sama.
Ajakan ini disampaikan ketika memberikan pidato sambutan dalam acara santunan bagi anak yatim piatu dan pengajian umum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Dusun Pondok Lalang Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah, Minggu (2/12/2018) malam.
“Mari bersama-sama kita rawat anak yatim piatu di Kabupaten Jember,” ajak Bupati.
Bupati pun memberikan apresiasi yang tinggi kepada para pemuda Dusun Pondok Lalang yang tergabung dalam Komunitas Pemuda Pondok Lalang.
Para pemuda ini yang memprakarsai pemberian santunan bagi anak yatim dan piatu. Bagi bupati, kepedulian mereka sangat istimewa.
Sebab, untuk mencari pemuda yang pintar cukup mudah dan banyak. Namun, mencari pemuda yang peduli terhadap sesama sangat sulit.
Aksi sosial para pemuda ini, lanjut Faida, menjadi teladan baik bagi pemuda lainnya. Pemuda adalah garda terdepan dan menjadi motor penggerak.
Selain memberikan santunan anak yatim piatu, aksi sosial bisa dengan mendata seluruh anak yatim dan piatu untuk mendapatkan akte kelahiran, kartu identitas anak.
Bupati menjelaskan, identitas kependudukan ini menjadi akses untuk program lainnya.
Program yang sekarang dijalankan pemerintah diantaranya beasiswa bagi yatim piatu. Santunan kebutuhannya dalam pendidikan, juga kehidupan sehari-harinya tanpa terkecuali, dibiayai oleh pemerintah Kabupaten Jember sampai jenjang perguruan tinggi.
Program lainnya, pemberian asuransi kesehatan bagi keluarga yang dalam kartu keluarganya ada anak yatim piatu.
Bupati juga mengungkapkan untuk mengumpulkan sekitar 5.000 anak yatim piatu se-Kabupaten Jember dalam acara yang diberi nama Kongres Anak Yatim.