TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Habib Bahar bin Smith disebut bakal diperiksa Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, hari ini, Selasa (18/12/2018).
Adapun soal pemeriksaan terhadap Habib Bahar bin Smith tersebut disampaikan Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Iksantyo Bagus, saat di konfirmasi, Senin (17/12/2018).
"Ya, Habib Bahar bin Smith, Selasa pemeriksaannya," kata Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Iksantyo Bagus, seperti dikutip dari Kompas.com.
Pemeriksaan polisi terhadap Habib Bahar bin Smith atas laporan dugaan penganiayaan terhadap dua orang anak berusia 17 dan 18 tahun, di Kampung Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Buntutnya, Habib Bahar bin Smith dilaporkan ke Polres Bogor atas dugaan secara bersama-sama di muka umum melakukan kekerasan terhadap orang atau penganiayaan dan/atau melakukan kekerasan terhadap anak, dengan nomor laporan LP/B/1125/XI/I/2018/JBR/Res Bgr tertanggal 5 Desember 2018.
Penganiayaan dilakukan terhadap terduga korban berinisial MHU (17) dan Ja (18) diduga di sebuah pesantren di Kampung Kemang, Bogor, pada Sabtu, 1 Desember pukul 11.00 WIB.
"Detailnya nanti ya," kata dia.
Jadi Tersangka
Nama Habib Bahar bin Smith sempat menjadi trending topic dan namanya kerap menghiasi kolom berita yang disajikan Google pada Desember 2018 ini.
Sosok Habib Bahar bin Smith adalah yang paling membuat masyarakat penasaran saat ini, sehingga namanya banyak dicari melalui mesin pencarian Google, hal tersebut membuat namanya menjadi salah satu trending topic di Indonesia.
Nama Habib Bahar bin Smith menjadi trending topic di Google setelah salah satu ceramahnya dianggap kontroversial.
Jika menelusuri situs Google, pada kanal Google trends, per Desember 2018, nama Habib Bahar bin Smith saat ini sudah mencapai level tertinggi, yakni 100.
Seperti diketahui, angka mewakili minat penelusuran berdasarkan poin tertinggi pada diagram untuk wilayah dan waktu tertentu. Nilai 100 di Google trends menunjukkan istilah berada di puncak popularitas.
Habib Bahar bin Smith membuat publik heboh saat muncul cuplikan ceramahnya yang menuai respons negatif dari pihak-pihak yang kontra dengan ceramahnya tersebut, ia dianggap menghina presiden RI Jokowi dengan menyebut Jokowi sebagai 'banci'.