TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Seorang warga Desa Plandaan, Kecamatan Kedungwaru, Mak Tjwui (80) alias Sri Winari ditemukan terjatuh ke dalam sumur tua, Minggu (23/12/2018).
Kesehariannya Tjwui tinggal sendiri di sebuah rumah tua di RT3 RW2.
Untuk keperluan makan sehari-hari, Tjwui dikirimi Anis (40), orang suruhan keponakannya.
"Dia tidak menikah jadi tidak punya anak. Keponakannya yang selama ini tanggung jawab memenuhi kebutuhannya," ucap Anis, saat di lokasi kejadian.
Anis mengatakan, setiap hari pukul 08.00 WIB dia datang membawa makanan.
Saat membuka pagar, Anis curiga karena Tjwui tidak kelihatan.
Saat dipanggil juga tidak ada jawaban.
Baca: Histeris di Peti Jenazah Bariun Sitorus, Kristina: Kemana Baju mu, Sampe ke Aceh Sana Kau Berenang
"Biasanya kalau saya panggil dia langsung menyahut," ujar Anis.
Di bagian belakang rumah terdapat sumur tua.
Sumur ini ditutup dengan papan, agar tidak ada benda yang jatuh ke dalamnya.
Bentuk sumur ini kotak, dengan kedalaman sekitar 15 meter, di dalamnya sangat lebar.
"Waktu saya lihat sumurnya sudah kondisi terbuka. Saya tidak berani mendekat terus memanggil warga," tambah Anis.
Saat diperiksa polisi dan warga, tubuh Mak Tjwui mengapung di dalam sumur.
Menurut Anis, selama ini dirinya yang memandikan Tjwui dengan air PDAM.
Sumur itu sebenarnya sudah tidak digunakan.
Namun saat ketakutan, Tjwui bersembunyi di belakang sumur ini.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Nenek Sebatang Kara Ditemukan Tewas dalam Sumur di Tulungagung, Ketahuan Berkat Sosok Ini