TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Pemandangan sejumlah rumah rusak tak berbentuk menjadi hal lumrah di Desa Taman Jaya Kecamatan Sumur, Banten.
Tumpukan meterial rumah seperti balok kayu, genting, batubata menggunung di dekat tugu selamat datang di desa tersebut. Tidak hanya itu, di bibir pantai Desa Taman Jaya juga terdapat satu kerambah yang "nangkring" akibat terhempas tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) petang.
Dari informasi yang diperoleh, Desa Taman Jaya dihuni 106 kepala keluarga dengan total rumah rusak mencapai 42 rumah.
"Alhamdulillah di sini korban meninggal cuma satu orang, dan luka tiga orang, selebihnya selamat," ucap Sukma warga Desa Tama Jaya, saat berbincang dengan Tribunnews.com, Selasa (25/12/2018).
Selain itu Sukma menyebut selama dua hari desanya sempat terisolir. Hal itu lantaran jalan ke desanya sempat terputus akibat tsunami.
Baca: Bersikap Tegar, Ifan Seventeen Pamitan Sambil Mengusap Nisan Makam sang Istri
Saat tim Tribunnews.com menyambangi desa yang dekat dengan Taman Nasional Ujung Kulon ini memang belum banyak bantuan yang masuk.
Anggota TNI baru menyelesaikan pembukaan akses jalan untuk menuju Desa Taman Jaya.
Sementara warga yang mengalami trauma masih banyak yang memilih tinggal di atas perbukitan yang letaknya tidak jauh dari lokasi.
"Kami mending disini, takut ada tsunami susulan," ucap Sukma.