News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ribuan Baby Lobster Senilai Rp 12 Miliar Lebih gagal Diselundupkan, Para Pelaku Kabur

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BC Kepri Gagalkan Penyelundupan Baby Lobster Rp 12 Miliar Lebih. Pelaku Menghilang di Hutan Bakau

TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Kantor Wilayah Khusus Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepri bekerjasama dengan Kantor Pelayanan Umum (KPU) BC Kota Batam berhasil menggagalkan upaya penyelundupan baby lobster sebanyak 95.750 ekor senilai Rp 12 miliar lebih.

Penyelundupan itu terjadi pada Senin, (24/12/2018) pagi sekitar pukul 09.30 WIB di sekitar perairan Pulau Buluh Patah, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun.

Para pelaku diperkirakan terbilang profesional jika dilihat dari speedboat yang mereka gunakan untuk menyelundupkan 95.750 ekor baby lobster itu.

Para pelaku menggunakan speedboat (HSC) 4 mesin dengan kecepatan sekitar 1.200 PK.

Baca: Liriknya Disebut Jadi Kenyataan, Sederet Musikus Akui Kekuatan Magis Lagu Seventeen 'Kemarin'

Diduga para pelaku hendak menyelundupkan baby lobster tersebut ke Singapura.

"Kami kira Singapura hanya sebagai daerah transit, untuk kemudian diteruskan ke negara lain," ujar Kepala Kanwil Khusus DJBC Kepri, Agus Yulianto saat konferensi pers, Selasa (25/12/2018).

Sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas DJBC Khusus Kepri dengan para pelaku setelah tembakan peringatan yang diberikan petugas tidak diindahkan para pelaku.

Setelah sekitar 30 menit aksi kejar-kejaran, di sekitar perairan Pulau Pu Jello, para pelaku terdesak oleh kepungan dua kapal dari DJBC Khusus Kepri dan KPU BC Kota Batam.

Baca: Dituding Tak Berempati atas Duka Ifan Seventeen, Ariel Noah Heran dan Buat Pengakuan Ini

Dalam kondisi terjepit itu, para pelaku kemudian nekad masuk ke dalam perairan hutan bakau dan mengkandaskan speedboat mereka.

Namun sayang, para pelaku penyelundupan gagal dibekuk. Usai mengkandaskan speedboat mereka di hutan bakau sekitar perairan Pu Jello, para pelaku kemudian menghilang.

"Pelaku terdesak saat kami kepung. Karena terdesak, mereka kemudian masuk ke hutan bakau dan mengkandaskan HSC atau high speed craft mereka dan kabur," kata Agus Yulianto.

Agus mengatakan, petugasnya tidak sempat mendeteksi jumlah para pelaku dikarenakan kecepatan speedboat yang digunakan pelaku bisa mencapai 60 knot.

"Tidak sempat melihat berapa orangnya," kata Agus singkat.

Agus Yulianto mengatakan baby lobster yang berhasil diselamatkan yakni jenis pasir sebanyak 87 ribu ekor dan jenis mutiara sebanyak 8.750 ekor.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini