Laporan Wartawan Surya Ahmad Zaimul Haq
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Survei Surabaya Survey Center (SSC) menunjukkan Whisnu Sakti Buana menduduki posisi tertinggi untuk pertanyaan siapa sosok yang layak menjadi calon wali kota Surabaya menggantikan Tri Rismaharini dalam Pilwali 2020.
Berdasarkan survey yang dilakukan pada 1.000 responden, yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya ini mendapatkan 12,1 persen suara.
"Di posisi dua, Puti Guntur Soekarno mendapatkan 11,3 persen," kata Direktur SSC Mochtar W Oetomo saat rilis di Yello Hotel, Rabu (9/1/2019).
Lalu politisi Partai Golkar Adies Kadir yang mendapatkan total 6,4 persen. Serta di bawahnya diikuti oleh nama politisi PDIP Armuji dengan 2,2 persen.
Beberapa nama yang mengejutkan muncul dengan perolehan di kisaran 1 persen pada pola survey dengan cara ini.
Beberapa di antaranya adalah Ahmad Dhani dan Fandi Utomo.
Baca: 7 Potret Anak Bungsu Ahmad Dhani dan Mulan Jameela yang Tak Pernah Terekspos
"Kalau di kisaran 1 persen, yang paling tinggi adalah Ahmad Dhani dan Azrul Ananda dengan perolehan sama 1,9 persen. Lalu secara berurutan adalah Fandi Utomo dengan 1,5 persen, Arzeti Bilbina dengan 1,3 persen, Masfuk yang Ketua PAN dengan 1,2 persen, Bayu Airlangga dengan 1,1 persen, terakhir Ipong Muchlisoni dengan 1 persen," kata Mochtar.
Sedangkan untuk elektabilitas calon wali kota Surabaya, dari nama-nama yang disebutkan masyarakat dalam daftar top of mind, yang memiliki Whisnu Sakti Buana juga yang paling banyak.
Ada sebanyak 15,4 persen responden memilih Whisnu Sakti Buana. Di bawah posisi Whisnu ada Puti Guntur Soekarno yang meraih elektabilitas 15,1 persen. Serta berurutan di bawahnya yaitu ada Adies Kadir sebesar 6,9 persen, lalu disusul Armuji 4,5 persen dan Fandi Utomo sebesar 4,3 persen.
Meski begitu, menurut Mochtar tingkat undecided voters pada survei jenis ini juga cukup tinggi.
"Sebanyak 49,5 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab dan 1,1 persen sisanya menjawab lain-lain," pungkasnya.
Sebagai informasi, hasil survei yang dirilis oleh SSC pada kesempatan ini berdasarkan pada survei yang dilaksanakan mulai 20-31 Desember 2018 di 31 Kecamatan di Kota Surabaya.
Riset yang dilakukan menggunakan 1000 responden melalui teknik stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih sebanyak 3.1 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.