Berat badannya 4,5 kg, panjang 53 cm dan lingkar kepala 42 cm.
Bayi Meninggal di Kamar Kos
Bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan meninggal di sebuah kamar kos yanag dihuni mahasiswi. Penemuan bayi meninggal di kamar kos berawal dari media sosial.
Awalnya, ada seorang ustadz mendatangi rumah kos putri di jalan Pramuka, Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (10/1/2019).
Ustadz tersebut datang ke karena mendapatkan informasi di media sosial tentang seorang warga yang membutuhkan bantuan untuk menguburkan bayi.
Namun, ustadz tersebut melaporkan ke RT setempat, dan terungkaplah ada bayi yang telah meninggal dunia di kos tersebut.
"Ada ustadz baca di media sosial, ada yang minta tolong untuk penguburan. Lalu dia menghubungi saya sebagai ketua RT, sekitar pukul 08,00 Wita pagi tadi, saya datangi ke kos yang dimaksud.
Karena ada indikasi hal yang tidak benar, saya laporkan ke kepolisian," ucap Ketua RT 30, Hamsyi Djamhari (70), Kamis (10/1/2019).
Saat masuk ke kamar kos yang terdapat di lantai dua, dia melihat bayi dengan kondisi telah dibalut selimut, topi bayi dan berada di kasur, seperti bayi pada umumnya setelah lahir.
Namun demikian, dia sempat dilarang oleh ibu bayi tersebut, agar tidak melapor ke polisi.
Ibu bayi malang berinisial Fd (22), seorang mahasisiwi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di salah satu perguruan tinggi (PT) di Samarinda.
"Bayinya ada di kamar, di kasur, dipakaikan perlengkapan bayi, dibedong, pakai topi bayi, sepertinya dia sudah mempersiapkan perlengkapan bayi sebelumnya. Saya lihat seolah tidak meninggal bayi itu," jelasnya.
Dia menjelaskan, sesuai dengan pengakuan ibu bayi tersebut, bayi berjenis kelamin perempuan itu lahir pada Rabu (9/1/2019) kemarin sekitar pukul 15.00 Wita, di kamar kosnya.
Diduga si ibu bayi mencoba melahirkan bayinya tanpa dibantu oleh petugas yang ahli dalam persalinan.