News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terseret Arus saat Memancing, Tubuh Abdul Wahid Belum Ditemukan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abdul Wahid terseret arus saat memancing, Minggu (13/1/2019). Hingga hari ini, Senin (14/1/2019) proses pencarian masih dilakukan.

Laporan Wartawan Tribun Bali, Rino Gale

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Abdul Wahid (37) asal Desa Panggung, Kecamatan Kepulauan Ra-as, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terseret arus saat memancing, Minggu (13/1/2019).

Pemilik Toko Wilma Art Shop di Gang Samudera, berdekatan dengan Beach Walk ini memang hobi memancing, utamanya saat pagi hari dan cuaca sedang bersahabat.

Saat itu Abdul terjerat senar pancing miliknya sendiri hingga akhirnya terseret arus.

Pagi itu sekitar pukul 07.00 Wita, Abdul bersama temannya berjumlah 20 orang pergi memancing menggunakan jukung yang berisi masing-masing dua orang.

Saat kejadian Abdul berada satu jukung bersama sang kakak.

"Korban dengan kakaknya menggunakan jukung sendiri. Posisi duduk korban di belakang dan di depan kakaknya. Hendak melepas senar pancing, namun senar tersebut melilit tangannya. Kemudian kakaknya mau potong senar dengan pisau, korban sudah kebawa arus laut. Posisinya mereka itu ada di tengah dekat parahu tengker, jadi arus laut di sana sangat besar," ujar Anwar Wali (45), paman korban saat ditemui Tribun Bali di Jalan Baypass Ngurah Rai, Gg Karangsari No 2, Senin (14/1/2019).

Baca: Kronologis Penggerebekan Dua Foto Model Terlibat Prostitusi Online di Madiun, Inisialnya AN dan PT

Pelaksana tugas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Made Junetra menambahkan, ketika itu korban bersama kakaknya memancing dengan menggunakan jukung.

Tiba-tiba saja Abdul kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke laut.

Berdasarkan informasi, posisi kejadian berada di koordinat 8°45'37.22"S - 115°11'55.21"T yakni perairan di belakang Benoa Square.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) mendapatkan laporan kejadian tersebut pada pukul 15.25 Wita.

"Kakak korban bernama Hafif yang langsung menghubungi Basarnas Bali, menurutnya kejadian itu sekitar jam 14.00 Wita," ungkapnya.

Sebanyak 6 orang personel diberangkatkan menuju Benoa untuk melakukan pencarian korban.

Sementara itu personel dari KN SAR Arjuna 229 telah berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya bersama pihak keluarga korban.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini