News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berawal Sakit Hati, Bos Laundry di Surabaya Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan Dalam Tong, Ini 5 Faktanya

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka SR (kiri) dan MA (kanan), dua warga Bawean Kabupaten Gresik yang membunuh majikannya gara-gara sakit hati, saat jumpa pers di Polrestabes Surabaya, Jumat (18/1/2019).

Bangunan dua lantai berwarna oranye di antara ruko-ruko lain itu tutup.

Baca: TERPOPULER - Cerita Cynthia Wijaya Tentang Perilaku Dylan Sahara saat Foto Keluarga Sebelum Tsunami

Sementara di lokasi lain, Diamond Laundry, rupanya menjadi lokasi pembunuhan Ester Lilik, yang merupakan majikan pengusaha laundry.

"TKP pembunuhan ada di ruko milik korban di Jalan Simpang Darmo Permai. Pelaku berencana membunuh di lantai satu, eksekusinya di lantai dua. Saat itu hanya ada dua karyawan di ruko itu," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan.

3. Polisi menangkap pelaku di Bawean
Setelah meminta sejumlah keterangan saksi dan menemukan beberapa barang bukti di lokasi kejadian, polisi memburu dua pelaku.

Kedua pelaku bernama Syaifur Rizal (19) dan Muhammad Ari (20), keduanya warga Bawean Gresik yang bekerja dan tinggal di Diamond Laundry milik korban.

Saat kejadian, kedua pelaku tak ada di lokasi, polisi kemudian memburu keduanya ke Pelabuhan Gresik.

"Penangkapan pelaku di Pelabuhan Gresik. Saat itu mereka akan pulang ke kampung halamannya," kata Rudi Setiawan.

Baca: Jawab Pertanyaan Boy William Tentang Bayar Makan di Istana Negara, Jokowi Singgung Tempe Tahu

4. Mayat ditemukan setelah 3 hari
Tertangkapnya pelaku sekaligus mengungkap teka-teki pembunuhan tersebut.

Kepada polisi, para pelaku memukul leher dan kepala korban.

Mereka juga mencekik korban hingga lemas lalu meninggal dunia, kemudian mengikat tangan dan kakinya.

Mayat korban lalu dibungkus tiga lapis kain sprei pada Senin (14/1/2019).

"Dari pengakuan tersangka, dicekik belum meninggal. Meninggalnya karena lemas kemudian dibungkus tiga lapis sprei," ujar AKBP Sudamiran.

Tubuh korban lalu dimasukan ke dalam tong plastik berwarna hijau kemudian dibawa menggunakan motor pinjaman milik penjaga warung kopi.

Mereka berdua membawa tong tersebut dari Simpang Raya Darmo ke Romokalisari.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini