TRIBUNNEWS.COMm SOLO - Satu di antara kerbau bule yang menjadi pusaka Keraton Kasunanan Surakarta, Kiai Joko mati karena sakit, Selasa(22/1/2019) siang.
Kerbau yang merupakan salah satu keturunan Kiai Slamet tersebut sakit sejak seminggu lalu.
Pengurus kerbau bule, Heru Sanjoyo mengatakan Kiai Joko ambruk pada Selasa (22/1/2019) pagi.
"Kemarin sempat membaik, tapi karena faktor usia, tadi pagi sudah ambruk, kami panggil dokter hewan dan jam 3 sore tadi mati," kata Heru, Selasa (22/1/2019).
Ia menjelaskan Kiai Slamet sudah berusia 30 tahun lebih.
"Memang sakitnya karena sakit tua," kata dia.
Menurutnya, Kiai Joko juga sempat diperiksa dokter hewab sebanyak tiga kali saat sakit.
"Kemarin-kemarin sudah mau makan, sudah mendingan lah, tapi tadi pagi saya kesini sudah ambruk," katanya.
Kiai Joko merupakan salah satu dari 17 kerbau bule milik Keraton Kasunanan Surakarta.
Kiai Joko akan dikubur di kawasan Sitiinggil Alun-alun Selatan Keraton Kasunanan Surakarta.
"Ini nunggu yang buat liang kubur dulu, mungkin malam nanti baru bisa dikubur," kata Heru.
"Menguburnya mirip manusia, hadapnya kibat, ada kain mori juga," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Salah Satu Kerbau Bule Pusaka Keraton Kasunanan Surakarta Mati