"Mungkin sampai Jumat ini akan sepi penumpang. Namun, kita belum tahu lagi berapa yang cancel karena laporannya bisa setiap saat," ujarnya.
Porter gelisah
Selasa (22/1/2019) pagi, Bandara Hang Nadim Batam terlihat sepi. Hanya terlihat beberapa calon penumpang yang berjalan sambil memakai tas ransel menuju pintu keberangkatan.
Apalagi, Selasa (22/1/2019) hari ini bertepatan dengan pemberlakuan aturan terkait bagasi berbayar mulai diberlakukan oleh Lion Air Grup.
"Sudah berlaku bang, khususnya di Lion dan Wings Air. Namun, untuk Batik Air masih gratis", ujar seorang staf maskapai Lion Air kepada Tribun Batam, Senin (22/1/2019) pagi.
Nur (26), salah satu penumpang yang akan berangkat menuju Semarang saat ditemui TRIBUNBATAM.ID mengaku sudah tahu aturan terbaru tersebut.
"Saya sudah tahu dari beberapa medsos dan berita online mas, jadi sudah bersiap", ujarnya sambil menunjukkan tas ransel yang ia bawa.
Menurut Nur, ia berangkat dikarenakan kontrak kerjanya di salah satu perusahaan swasta di Batam sudah habis.
Sehingga ia lebih memilih untuk pulang ke kampung halamannya di Semarang.
"Udah habis kontrak mas, jadi pulang kampung saja. Ya, cari kerja dulu di kampung mas", ujar pria yang memakai jaket kulit ini.
Akibat aturan bagasi berbayar ini, Nur mengaku cukup resah.
Hal ini dikarenakan ia tidak bisa membawa beberapa barang menuju kampung halamannya.
Sehingga ia memilih untuk menjual sebagian barang miliknya dan sebagian lainnya dititipkan kepada rekan yang masih menetap di sekitar wilayah Piayu, Batam.
"Ya saya cuma bawa beberapa baju dan celana mas. Barang yang lain ada yang saya jual, dan ada yang saya titip sama teman mas," ujarnya mengakhiri pembicaraan.
Di lokasi terpisah, salah satu penumpang bahkan belum mengetahui terkait aturan mengenai bagasi berbayar. Seperti yang diutarakan oleh Adi (28), salah satu penumpang pesawat Lion Air tujuan Bandung.