"Saya tidak tahu mas terkait itu", ujarnya kepada Tribun Batam ketika ditanyai terkait aturan bagasi berbayar.
Bahkan Adi merasa beruntung walau merasa kaget terkait aturan bagasi berbayar yang diberlakukan.
Hal tersebut dikarenakan ia hanya membawa tas ransel kecil dan sebuah kotak oleh-oleh.
"Untungnya saya hanya bawa ini mas (sambil menunjukkan barang bawaannya), jadi jika berbayar pun tidak terlalu mahal", ucapnya dengan raut wajah yang kebingungan.
Sejak aturan ini mulai disosialisasikan, Bandara Hang Nadim Batam mulai sepi. Hal ini seperti yang diakui oleh Hamid, salah seorang porter yang bertugas.
"Bukan sekarang saja sepinya mas, semenjak itu (aturan bagasi berbayar) mulai naik sudah sepi juga mas", ucap pria yang bernama Hamid ini kepada Tribun Batam pada Kamis (17/1) lalu.
Mereka berharap, aturan ini dapat dibatalkan dan dicarikan solusi terbaik agar tidak terjadi keluhan di lapisan masyarakat, khususnya yang bekerja sebagai porter di Bandara Hang Nadim Batam.
"Akibat aturan ini, pelanggan makin sepi mas. Harapannya aturan ini dapat dibatalkan atau dicarikan solusi terbaiknya. Porter kan memang di bagasi itu cari uangnya mas", ujar pria paruh baya itu menutup pembicaraan. (dra/dna)