TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyayangkan kembali jatuhnya korban akibat tali layangan.
Hal itu disampaikannya saat Edi Kamtono bersama Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muh Anwar Nasir menjenguk langsung empat korban yang kesetrum lewat tali layangan.
Dari empat korban tersebut, satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya sempat kritis dan tak sadarkan diri.
Saat Wali Kota Pontianak dan Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Anwar menjenguk di Rumah Sakit Yarsi, ketiga korban yang sempat kritis kondisinya sudah berangsur membaik dan mampu berbicara meskipun mengalami luka bakar.
"Untuk seluruh korban akan kita selesaikan administrasi rumah sakitnya, dan yang meninggal akan diberikan santunan," ucap Edi Kamtono saat diwawancarai, Jumat (25/1/2019), pukul 22.00 WIB.
Edi menyebutkan, korban layangan bukanlah yang pertama di Pontianak, baik pelaku pemainnya maupun masyarakat lainnya.
Ia berharap kejadian ini yang terakhir terjadi di Kota Pontianak.
"Ini sudah merupakan korban kesekian kalinya. Satpol PP, sering melakukan razia, saat kita lengah mereka bermain layangan," ucap Edi.
Tegas Edi mengatakan, tidak adalagi tempat di dalam Kota Pontianak untuk masyarakat bermain layangan.