Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy meresmikan Unit Sekolah Baru (USB) SMP Muhammadiyah Kreatif di Dlingo, Bantul, Minggu (27/1/2019).
Peresmian bangunan sekolah baru ini diharapkan dapat digunakan sebagai ruang belajar mengajar.
"Diharapkan nanti proses kegiatan belajar mengajar bisa semakin lebih baik," kata Muhadjir saat ditemui Tribunjogja.com di sela-sela kegiatan peresmian.
SMP Muhammadiyah Kreatif Dlingo ini merupakan bangunan sekolah baru.
Sebelumnya, sekolah tingkat pertama di Dlingo ini dinamakan SMP Muhammadiyah Dlingo 2.
Namun karena terdampak bencana siklon cempaka pada akhir tahun 2017 silam, sekolah ini terpaksa harus direlokasi.
Proses relokasi ternyata tidak mudah.
Dikatakan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul, Drs H Sahari pihak sekolah kala itu sempat terkendala oleh biaya.
Namun berkat kerjasama dari semua pihak dan bantuan dari pemerintah, proses relokasi sekolah menengah Dlingo 2 itu akhirnya bisa diselesaikan.
Menghabiskan alokasi anggaran senilai Rp 1.476.8007.000.
"Biaya pembangunan unit sekolah baru ini dari bantuan Kemendikbud," kata Sahari.
Proses pengerjaan dilakukan selama 221 hari pada tahun 2018, meliputi pembangunan 3 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah dan TU, 1 kamar ganti pakaian putra dan putri, 1 dapur, 1 gudang, 10 toilet untuk siswa dan guru.
Ada juga lapangan basket, jalan masuk dan selasar penghubung.
"Ada juga pengembangan kantin sekolah, talud dan gapura serta Musala darurat," terang dia.
Setelah selesai dibangun. Unit sekolah baru SMP ini kemudian berganti nama.
Dari awalnya SMP Muhammadiyah Dlingo 2 berganti menjadi SMP Muhammadiyah Kreatif Dlingo.
lasan secara filosofis menurutnya sekolah baru ini ingin mempersiapkan siswa dan siswi yang memiliki daya cipta karsa serta karya untuk berkreativitas.
"Mendidik murid untuk mempersiapkan diri tetap menjadi sesuai perintah Tuhan yakni hamba Allah dan Khalifah fil ard (pemimpin di bumi)," tuturnya.
Sistem pembelajaran di SMP Muhammadiyah Kreatif Dlingo nantinya menurut Sahari akan memberlakukan kurikulum nasional dan lokal berbasis akademik pengetahuan umum dan agama.
Harapannya supaya anak didik sukses dan selamat di dunia maupun di akhirat.
"Percaya diri, bermanfaat bagi Nusa, agama dan bangsa," ungkap dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mendikbud Resmikan Unit Sekolah Baru (USB) SMP Muhammadiyah Kreatif di Dlingo,