TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Seorang warga Wini, Desa Humusu C, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), kembali menyerahkan satu pucuk senjata api (senpi) laras panjang.
Senpi Zastava M-48, senjata bahu buatan Yugoslavia, diserahkan kepada anggota TNI Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN, Jumat (25/1/2019).
Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN , Hendra Saputra, membenarkannya saat dihubungi Pos Kupang, Minggu (27/1/2019) sore.
Hendra mengatakan, senpi tersebut diketahui dibawa oleh warga dari Timor Timur saat jajak pendapat beberapa tahun silam.
Lantaran takut berurusan dengan petugas keamanan, warga akhirnya mau menyerahkannya kepada TNI secara sukarela.
"Ada warga yang identitasnya dirahasiakan menyerahkan senpi kepada anggota TNI di Pos Wini yang sedang bertugas menjaga garis batas RI-RDTL," ujarnya.
Hendra mengakui informasi kepemilikan senpi jenis Zastava itu diperoleh dari masyarakat saat salah satu anggotanya mengikuti acara adat di Desa Humusu C.
"Anggota saya kemudian memberikan pemahaman akan bahaya menyimpan senpi secara ilegal dan akhirnya warga mau menyerahkannya kepada kami," ungkapnya.
Saat ini, kata Hendra, barang bukti sudah diamankan di Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN di Desa Eban, Miomafo Barat. "Saya salut atas prestasi yang diraih personel Pos Wini Kipur-I.
Semoga dengan capaian ini, personel satgas lainnya dapat berdedikasi lebih baik lagi di wilayah penugasan masing-masing," ungkapnya.
Hendra mengharapkan seluruh anggotanya dapat menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat di wilayah tugasnya masing-masing sehingga dapat memberikan efek positif bagi masyarakat dan wilayah sekitarnya. (mm)