TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA - Seorang bocah perempuan berinisial AMF (13) ditemukan sudah tidak bernyawa di Kali Kehiran, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (3/2/2019), sekitar pukul 11.00 WIT.
Penemuan mayat korban ini sempat menggegerkan warga perumahan BTN Gajah Mada Permai Yahim Sentani yang tak jauh dari kali tersebut.
Sebab, saat ditemukan kondisi tubuh korban sudah tak utuh lagi, hanya bagian pinggang hingga kaki.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, korban pertama kali ditemukan tiga bocah yang hendak mencari kaleng bekas.
Ketiganya pun terkejut, saat melihat kaki manusia tersangkut pada tumpukan sampah dan pasir kali. Karena takut, ketiganya pun berlari ke arah perumahan dan menyampaikan kepada warga.
"Pukul 11.20 WIT, anggota Bahbinkamtibmas Polsek Sentani Kota Aipda Surianto bersama beberapa warga mengecek di TKP dan benar bahwa ada sesosok mayat," kata Kamal, Minggu malam.
Baca: Gletser Thwaites Pemicu Naiknya Permukaan Laut Dunia
Anggota Polsek Sentani Kota yang tiba di TKP langsung memasang garis polisi, sambil menanti Tim Identifikasi Satuan Reskrim Polres Jayapura. Tak lama kemudian, Tim Identifikasi tiba dan melakukan olah TKP.
Dibantu Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Jayapura, mereka pun berupaya mencari sisa tubuh korban.
Namun, hingga pukul 17.20 WIT, pencarian dihentikan karena hari sudah mulai gelap dan hujan mulai turun.
"Pukul 17.25 WIT, Jenazah di bawa dari TKP menuju pinggir jalan untuk selanjutnya di bawa menggunakan mobil ambulans ke RS Bhayangkara," tutur Kamal.
Dari hasil evakuasi tim identifikasi terhadap mayat korban, hanya ditemukan bagian pinggang hingga kaki.
Sedangkan bagian tubuh korban dari pinggang hingga kepala belum ditemukan karena posisi korban tertimbun lumpur dan sampah.
"Serta itu kondisi korban sudah hancur sehingga mempersulit tim evakuasi menemukan sisa tubuh korban," ujar Kamal.
Kamal menambahkan, korban merupakan anak yang dilaporkan hilang pada tanggal 14 Januari 2019 di Kompleks Stakim Polomo Sentani, dan telah dilaporkan secara lisan ke Mapolsek Sentani Kota pada tanggal 16 Januari 2019.
Korban dapat dikenali, setelah ibu korban memastikan celana berwarna abu-abu kuning yang digunakan korban terakhir kali.
Selain itu, berdasarkan keterangan sang ibu, korban menderita gangguan jiwa dan riwayat penyakit epilepsi.
"Pihak keluarga korban telah mengikhlaskan atas kematian korban dan kondisi jenazah korban yang bagian tubuh tidak lengkap," ujar Kamal. (Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hilang sejak 14 Januari, Bocah Perempuan Ini Ditemukan dengan Tubuh Tak Utuh",