Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa Bumi 5.6 Magnitudo Landa Ternate, Getaran Hingga Manado & Minahasa
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) catat terjadi guncangan gempa di wilayah Ternate, Kamis (7/2/2019).
Dikutip Tribunnews.com dari situs resmi BMKG, gempa yang mengguncang Ternate ini dirasakan hingga Manado dan Minahasa.
Gempa bumi yang melanda Ternate ini berkekuatan 5,6 magnitudo.
Gempa tersebut terjadi pada pukul 11.15.28 WIB.
Lokasi tepatnya gempa bumi tersebut berada di 1.47 LU (lintang Utara), 126.43 BT (Bujur Timur).
Baca: Warga Gempar, Bocah Diduga Disunat Jin Saat BAB di Toilet Kantor Kelurahan Kadipiro
Pusat gempa berada 29 km Barat Laut Ternate dengan Kedalaman 10 Km.
Gempat tersebur pun dirasakan dengan skala MMI (IV) di Manado sedangkan jika di Minahasa Dirasakan dengan skala MMI (III).
#Gempa Mag:5.6, 07-Feb-19 11:15:28 WIB, Lok:1.47 LU, 126.43 BT (Pusat gempa berada di laut 129 km BaratLaut Ternate), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III-IV Manado, III-IV Minahasa, III-IV Minahasa Utara, III-IV Bitung, III-IV Ternate, III-IV Minahasa Tenggara #BMKG
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Baca: Info BMKG: Waspada Peringatan Dini Kota yang Dilanda Cuaca Ekstrem hingga Jumat 8 Februari 2019
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Indonesia Kamis 7 Februari 2019, Potensi Hujan Petir di 4 Kota Berikut
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/ Umar Agus W)