Kain-kain bekas jemuran hari kemarin, masih tergantung di teras depan rumah.
Lampu rumah masih menyala, seperti belum dipadamkan dari Senin (11/2) malam kemarin.
Tak ada orang di dalam rumah. Hanya suara gonggongan anjing sesekali menyalak, ketika melihat ada orang di depan rumah.
"Orangtuanya tak ada di rumah. Sudah di rumah duka. Besok mau disemayamkan," kata tetangga sebelah rumah korban.
Tetangga lainnya pun menyampaikan informasi yang sama.
"Besok mau disemayamkan. Keluarganya di rumah duka," ujarnya.
Pantauan Tribun, suasana di kompleks perumahan ini juga lengang.
Tetangga Tahu Pelaku Sudah Ditangkap
Sementara itu, kabar sudah ditangkapnya pelaku pembunuhan terhadap Fitri, warga Perumahan YKB Bengkong, sudah tersebar di media sosial.
Tetangga sekitar rumah korbanpun sudah mengetahui informasi itu.
"Sudah tahu. Kan ada di facebook," kata seorang tetangga korban, Selasa (12/2/2019).
Laki-laki ini tak habis pikir, kejadian itu bisa menimpa tetangganya. Iapun kaget.
Karena selama ini lokasi sekitar Perumahan YKB Bengkong tergolong aman.
"Kaget lah kita," ujarnya.
Apalagi peristiwa yang merenggut nyawa korban terjadi di siang hari. Dari informasi yang didapatnya, pelaku sudah memantau lokasi kejadian sejak sebulan lalu.
"Saya tak lihat sendiri, tapi infonya begitu, sudah sebulan dia pantau. Naik motor," katanya.
Dari informasi yang didapatnya juga, sebelum peristiwa naas itu terjadi, pelaku sempat menanyakan gas elpiji kepada orangtua korban, Ameng.
"Di facebook juga kita lihat. Orangtuanya sendiri yang bilang. Dia (pelaku) nanya gas. Mungkin mau mantau korban," ujarnya.
Diketahui sebelum kejadian, orangtua korban keluar dari rumahnya yang dijadikan tempat usaha berjualan gas.
Ameng mengantarkan pesanan gas kepada pelanggannya.
Diduga pelaku memanfaatkan situasi ini untuk melenyapkan nyawa korban. Saat kejadian, korban hanya tinggal seorang diri di dalam rumahnya.
Dendam Dipicu Soal Asmara
Sementara itu, teka-teki dendam membara yang menjadi alasan Yuda Lesmana menghabisi Fitri Yu secara sadis di rumahnya di Perumahan YKB Bengkong Laut, Batam, Senin (11/2/2019) akhirnya terungkap.
Lewat sebuah rekaman video yang tersebar luas di media sosial, Yuda memang sempat mengaku menghabisi Fitri karena sudah selama 5 tahun merasa sakit hati dan dendam sehingga membuatnya menunggu saat tepat untuk menghabisi korban.
Kepada Tribunbatam.id, tersangka mengatakan, dendam membara itu sudah lima tahun ia rasakan.
Senin kemarin, ia menghabisi Fitri saat sedang sendiri di rumah.
Dendam membara ini dikatakan Yuda bermula ketika ia mengenal seorang gadis.
Ia sangat mencintai gadis tersebut sehingga ia ingin memiliki sang gadis untuk menjadi kekasih.
Namun sayang, Yuda menyebut usaha dia mendekati perempuan tersebut gagal dikarenakan hasutan Fitri.
Ini yang membuat ia menyimpan dendam kesumat pada korban.
Selama lima tahun ia memelihara dendam.
Saat ada kesempatan, kemudian Yuda melancarkan aksi yang memang sudah ia rencanakan tersebut.
"Saya dendam sama dia. Kejadiannya lima tahun lalu. Saya naksir cewek tapi dia menghasut kalau jangan suka sama saya," sebutnya.
Semenjak itu, ia selalu mencari celah bagaimana menghabisi korban hingga ia tewas.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan membenarkan penangkapan pelaku.
Namun Andri enggan menceritakan motif pelaku menghabisi Korban.
"Kita masih dalami. Yang jelas kita sudah amankan dan menangkap pelaku. Kita mintai keterangan dulu," tegasnya. (rus/wie/dra/koe)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Fitri Sempat Curhat Sebelum Tewas Dibunuh : Ini Februari Terakhir,