Baca tanpa iklan
"Tidak menyangka kalau ayah sampai bisa berbuat seperti itu," ucap Na dengan mata yang berkaca-kaca menahan tangis.
Menurutnya, gelagat mencurigakan dari sang ayah mulai terlihat sejak akhir bulan Januari lalu.
Ayahnya terkadang bersikap baik, namun terkadang juga bersikap temperamental tanpa alasan yang jelas.
Baca: Renovasi Kamar Tahanan Lapas Sukamiskin Bertarif Rp 40 Juta - Rp 60 Juta, Fahmi Beli Rp 700 Juta
"Tidak tahu, kenapa seperti itu. Kadang-kadang baik, contohnya sudah beberapa minggu ini ngajak kami salat berjamaah, biasanya tidak seperti itu," ujarnya.
"Tapi kadang-kadang suka marah-marah tidak jelas, khususnya sama ibu. Dan suka ngancam mau bunuh ibu. Sama saya juga ngomong, nanti ayah bunuh ibu kamu, paling bapak dihukum 10 tahun sudah keluar dari penjara. Umur ayah masih muda, jadi tidak terlalu tua kalau keluar dari penjara," tambahnya.
Dugaan obat-obatan terlarang yang mendasari perilaku Ebit juga dikatakan sepupu korban, Ana (42).
Menurutnya Ebit setahun belakang diketahui mengonsumsi obat-obatan terlarang.
"Setau aku memang dia pengkonsumsi narkoba, setahun belakang ini memang gelagatnya mencurigakan," jelas Ana kepada Sripoku.com.
Linda tewas dengan 7 luka tusukan dan sayatan disekujur tubuhnya. Dia ditemukan meregang nyawa oleh ayahnya, Suhaimin, Minggu (10/2/2019) pagi.
Sedangkam Ebit belum ditemukan setelah melompat dari Jembatan Ogan Kertapati.
Ibu Linda, Mubinah (60) enggan menerima Ebit jika diketemukan usai dirinya mengetahui menantunya tersebut melompat ke Sungai Ogan.
"Dia orang Sekip, keluarganya di sana. Kalau ketemu kami tidak nerimo. Bawa be ke sano (kalau ketemu kami tidak mau terima, bawa dia ke sana)," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Ebit, Pembunuh Istri di Kemang Manis Palembang Ditemukan Tewas di Pulau Salah Nama