TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Sepasang kekasih akhirnya dijebloskan bui karena terbukti membobol konter handphone milik Timbul Hariyadi (50) warga Desa Wonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.
Mereka adalah Yuhce Wari Putra (22) warga Dusun Putuk, Desa Wonosari, dan kekasihnya Puput Hidayatul Fitroh (19) warga Desa Blarang, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.
Keduanya ditangkap di rumahnya masing-masing, Selasa (12/2/2019) pagi.
Dari tersangka, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya handphone, kaos, dua memori micro SD, power bank, flash disk, dan beberapa barang lainnya.
Baca: Pesan Jokowi kepada Ibu-ibu di Depok : Uang PKH untuk Gizi dan Pendidikan Anak
Pencurian ini terjadi Jumat (8/2/2019) lalu. Saat itu, kedua tersangka berhasil menggasak sejumlah barang di dalam konter.
Mulai dari flash disk, memori micro SD, beberapa kartu dari beberapa provider, dan lainnya.
Keduanya menggarong di toko milik korban.
Aksi keduanya terbongkar, setelah keduanya membeli bensin dua liter di sebuah pom bensin mini.
Mereka tidak menggunakan uang untuk membayarnya.
Tapi, menggunakan flash disk curiannya untuk membayar dua liter bensin itu.
Selanjutnya, pemilik bensin pun melaporkan ciri-ciri kedua tersangka itu.
Sebelumnya, pihak Polsek Nongkojajar memang sudah woro-woro ke semua masyarakat barangkali ada yang mendadak mendapatkan barang yang ada di konter milik korban.
Apapun itu harus dilaporkan.
Baca: Beredar Foto serta Video Ahok dan Puput Nastiti saat Berada di Bali, Lihat Kemesraan Mereka
Informasi itu disampaikan setelah korban membuat laporan resmi di Polsek Nongkojajar.
Laporan itu dikembangkan, hingga akhirnya pihaknya berhasil menangkap kedua tersangka tersebut.
Kapolsek Nongkojajar AKP Akhmad Shukiyanto menjelaskan, kasus ini terungkap setelah tersangka membayar dua liter bensin dengan flash disk curian.
Dari situ, keduanya ditangkap. Dalam hasil pemeriksaan, kata Kapolsek, motif keduanya karena ingin mendapatkan uang untuk biaya makan sehari-hari. Hasil penjualan barang curian dibagi bersama.
"Sama-sama butuh uang pengakuannya," katanya.
Mantan Kanit Lantas Polsek Pandaan ini menjelaskan, berdasarkan pengakuan tersangka Yuhce, keduanya mau menikah.
Maka dari itu, mereka sedang melakukan persiapannya.
Dalam kasus ini, kedua tersangka ini memiliki peran masing-masing.
Yuhce bertugas sebagai eksekutor. Dia bagian masuk ke dalam konter handphone dan menggondol semua barang di dalamnya.
Sedangkan Puput bertugas sebagai penjaga motor dan kawasan sekitar.
"Dari dalam pemeriksaan, kedua orang ini sempat mencuri kotak amal masjid, dan konter HP lainnya. Ini masih kembangkan ke depannya. kami akan dalami lagi, untuk mengungkap kasus-kasus ini," pungkasnya. (Galih Lintartika)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Beli Bensin Bayar Pakai Flash Disk Jelang Pernikahan, Sepasang Kekasih ini Malah Masuk Penjara