TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Hilda Selvia F Pakpahan, istri mendiang Bripka Kristian Poltak Bosta Sitorus, tidak berhenti menangis di depan peti jenazah suaminya yang sudah terbujur kaku, Kamis (14/2/2019).
Hilda yang melilitkan kain putih ke kepalanya, terus mengelus kepala suaminya itu.
Hilda tidak percaya suaminya telah pergi begitu cepatnya.
"Papi, kok secepat itu," kata-katanya seraya mengelus bagian kening Kristian suaminya.
Selain Hilda, kedua orang tua almarhum juga menangis tiada henti.
Seorang wanita paruh baya yang diperkirakan orang tua Kristian, menangis sambil berkata-kata.
"Amang, baru kemaren gendong anaknya yang kecil. Sempat ia pamit. Pergi dulu ya sayang. Begitu cepat amang pergi," kata-kata ibu itu yang terus menangis.
Baca: Tangis Keluarga saat Jenazah Bripka Kristian Korban Bunuh Diri Diautopsi di RS Bhayangkara
Keluarga dan kerabat dari Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Blok II, Lubukbaja, Batam tampak mengelilingi peti mati tersebut.
Selain itu, di rumah duka di Blok III Gang Kangkung Nomor 54 Lubuk Baja, Batam, Kepri pelayat silih berganti.
Termasuk Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan dan beberapa petinggi Polda Kepri. Ada juga belasan teman-teman Kristian.
Hanya saja polisi belum memberikan keterangan.
Sementara berdasarkan informasi, jasad Kristian akan dikebumikan Jumat (15/2/2019) di TPU Temiang Batam.
Diberitakan sebelumnya, seorang oknum polisi anggota Polsek Batu Ampar Polresta Barelang tewas bunuh diri di kantornya, Rabu (13/2/2019) siang.
Oknum polisi diketahui berinisial Bripka CPS.
Baca: Seusai Ungkap Kesaksiannya Soal Ahok - Veronica Tan, Fifi Lety Singgung Kebajikan & Kemurahan Belaka