Korban lainnya, FS (18) mengaku dirinya dipukul saat dia dan EL mau ke sekolah.
"Mereka cekik saya. Mereka bau moke. Mereka bentak kami," ujarnya.
Mendengar cerita itu, dua orang pria asal Aeramo itu membenarkan bahwa pagi itu mereka telah menganiaya empat siswa.
Keduanya tak membantah apa yang disampaikan oleh anak-anak itu.
Berdasarkan kesepakatan antar korban dari pihak sekolah, kedua pelaku akhirnya membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi.
Tapi sebelumnya mereka terlihat berpelukan dengan empat korban serta guru-guru di Mapolsek Aesesa.
Saat itu juga kedua pelaku meminta maaf dan menyesali tindakan yang tidak terpuji itu.
Keduanya berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan itu.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Polisi Jemput Dua Pria Asal Aeramo yang Diduga Aniaya Empat Siswa SMK Negeri I Aesesa