Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Edi Hayong
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Paulus Gouveia (7), dan Andreas de Carvalho (7), dua siswa kelas 1 SDI Tasipah, Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang ditemukan tewas di Cekdam Kampung Sabuyang terletak di belakang Kantor Camat Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Senin (18/2/2019) sekitar pukul 11.00 Wita.
Kedua korban ditemukan keluarga sudah meninggal di tempat kejadian lalu pihak keluarga langsung membawa korban ke Puskesmas Oesao.
Informasi yang diperoleh POS-KUPANG.COM, Senin (18/2/2019) dari keluarga korban bahwa kedua korban sekitar pukul 10.00 wita pulang sekolah.
Orangtua salah satu korban yakni Placido Goveia dan Dominggas Fernandes, setelah mendapat informasi anaknya pergi ke cekdam, bersama anaknya yang lain dan keluarga langsung menuju tempat kejadian.
Setelah tiba di lokasi, mereka mendapatkan pakaian kedua korban berada di pinggir cekdam.
"Sampai disana kami lihat anak ada dalam air. Kakaknya langsung selam ambil jenazah anak saya. Dia gendong tapi tidak ada nyawa lagi," kata Placido.
Baca: Deretan Fakta Kasus 3 Siswi SMP di Semarang Tenggelam, Tak Ada Orang yang Tahu Ketiganya Hilang
Satu korban lainnya, Andreas de carvalho anak dari Juliana Soares Wada,warga RT 15/ RW 9, Desa Oefafi.
Menurut Juliana, anaknya berangkat ke sekolah Pukul 07.00 wita. Mereka mencari korban sekitar pukul 13.00 wita.
Salah satu warga setempat, Abdul Rasid (25), mengaku bersama keluarga korban mencari Andi di cekdam. Sesampainya di tempat kejadian Abdul dan warga melihat airnya agak jernih, sehingga melihat kondisi korban mengambang.
Dia mengambil korban Andi dalam kondisi tak bernyawa lagi.
Rasid juga mengaku korban sempat dibawa ke Puskesmas Oesao, tetapi oleh tenaga medis bahwa korban sudah tidak bernyawa lagi.
Kapolsek Kupang Timur, Jefri Polin mengatakan, kasus ini sudah ditangani Polres Kupang.