Sedangkan ayah Christine Hakim telah meninggal dunia ketika Christine masih kecil.
Setelah menikah dengan Hosman Salim, Christine Hakim tetap meneruskan usahanya membuat keripik balado yang bahan baku utamanya adalah singkong, cabai merah, gula pasir, dan bumbu racikan khas Christine Hakim.
Tahun 1994, suami istri ini memilih nama Christine Hakim sebagai merk produk oleh-oleh yang mereka pasarkan.
Seiring waktu, Christine Hakim terus meningkatkan kualitas produk hingga masuk dalam jajaran oleh-oleh favorit di Kota Padang.
Keputusan menggunakan kemasan dengan merek Christine Hakim dan gambar rumah gadang menjadi promosi toko sekaligus mendukung promosi pariwisata Sumatera Barat.
Ia juga termasuk pelopor pengusaha oleh-oleh di Padang yang berani menggunakan kardus dan kantong pembungkus menggunakan merek sendiri.
"Ini tas kain juga bentuk inovasi kami," kata Christine Hakim menunjuk tas kain yang menjadi wadah bagi oleh-oleh yang dibeli TribunPadang.com.
Christine Hakim juga bersemangat menggandeng Usaha Kecil Menengah (UKM) Sumatera Barat untuk menjadi mitra usahanya.
Baca: Polisi Temukan Bagian Kepala Tabrani di dalam Jurang, Terpisah 4 Km dari Tubuhnya
Berkat kerja sama itu, Christine Hakim memiliki ratusan item produk yang melengkapi koleksi oleh-oleh yang ditawarkan jaringan tokonya.
"Kami punya sekitar 700an produk, dipasok 300an UKM yang menjadi mitra," kata Christine Hakim.
Semangat berwirausaha Christine Hakim tak berhenti begitu saja.
Pada 2016, ia mendirikan Christine Hakim Idea Park atau CHIP, sebuah pusat perbelanjaan di Jl Adinegoro No 11, Padang.
Di Christine Hakim Idea Park yang menempati area sekitar 12.000 meter persegi terdapat berbagai wahana permainan, toko keripik balado dan oleh-oleh, pusat jajanan, toko pakaian.
Selain berbelanja, pengunjung Christine Hakim Idea Park bisa menikmati keseruan bermain air di CHIP Water Park atau mencicipi berbagai makanan di gerai-gerai Food Hal.