Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) bersama Disdukcapil Wonogiri dan Sragen melayani warga untuk memenuhi dokumen kependudukan.
"Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) menjalin kerjasama dengan Pemkab Wonogiri dan Pemkab Sragen dalam pelayanan dokumen kependudukan kepada masyarakat," ujar Ketua II IKI KH Saifullah Ma'shum bersama Kadisdukcapil Kab Wonogiri Sungkono dan Kadisdukcapil Kab Sragen Wahyu Luwiyanto, Senin (18/2/2019).
Di samping pelayanan rutin di kantor, upaya yang Dukcapil lakukan selama ini, melakukan pelayanan keliling setiap kecamatan dua kali dalam setahun.
"Kabupaten Wonogiri berpenduduk 1.085.000 jiwa, erbagi dalam 25 kecamatan. Untuk anak usia 0 -18 tahun, 90 persen telah memiliki akta kelahiran, namun untuk usia diatas 18 tahun diperkirakan masih cukup banyak yang belum memiliki akta kelahiran, karena letak geografis yang cukup sulit," jelas Sungkono.
Sementara itu, Wahyu Luwiyanto menyampaikan di Kab Sragen, anak usia 0 - 18 tahun sudah 95,18 persen memiliki akta kelahiran.
"Memang menurut Undang Undang, kami seharusnya yang menjemput bola memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Namun karena keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran, pelayanan keliling tidak dapat kami.lakukan seriap hari sepanjang tahun. Oleh karena itu, kami menyambut baik prakarsa Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) bersama para relawannya untuk membantu pelayanan langsung kepada masyarakat," kata Wahyu.
Dalam pertemuan tersebut, hadir para Kepala Dinas beserta jajaran. Sementara dari IKI hadir Peneliti Senior yang juga penulis Prasetyadji dan Swandy Sihotang, bersama para relawan di lapangan.(*)