Namun Noeim menolak program pembinaan maupun deradikalisasi.
"Misalnya dia tidak mau kegiatan pembinaan rohani yang kami adakan. Dia juga tidak mau salat Jumat," sambung Erry.
Selama ini proses deredikalisasi tidak berjalan efektif.
Sebab Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) hanya datang dua kali dalam satu tahun.
Sebelumnya seorang napi terorisme lainnya, Dedi Fakrizal dipindah ke Nusakambangan.
Sehingga saat ini masih ada satu napi terorisme di Tulungagung, yaitu Ridwan Sungkar.
Ridwan rencananya bebas sekitar 23 Maret 2019 mendatang. (David Yohanes)