Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kirab kebangsaan menjadi salah satu kegiatan penting dalam Haul ke-9 KH Abdurrahman Wahid (Haul ke-9 Gus Dur) di Solo.
Informasi yang diperoleh TribunSolo.com, kirab bertema 'Berjuta Warna Satu Jiwa Indonesia' ini akan digelar pada Sabtu (23/2/2019) siang hingga sore, pukul 13.30 WIB-16.30 WIB.
Para pesertanya nanti tidak hanya kaum Nahdliyin dan Gusdurian tetapi juga masyarakat umum dari 64 kelurahan di Solo, organisasi masyarakat (ormas), lintas agama hingga budayawan.
Jumlah peserta diperkirakan sebanyak 101 ribu orang.
Adapun kirab pada Haul Gus Dur ini mengambil start di Stadion Manahan Solo menyusuri Jalan Adi Sucipto kemudiam naik ke Overpass Manahan masuk ke Jalan Dr Moewardi dan ke Jalan Slamet Riyadi.
"Kemudian finish di Stadion R Maladi Sriwedari," ungkap Ketua Panitia Haul ke-9 Gus Dur, Hussein Syifa', saat jumpa pers bersama panitia dari sejumlah elemen hingga Dinas Perhubungan (Dishub) Solo di rumah makan Adem Ayem, Jalan Slamet Riyadi Solo, Kamis (21/2/2019).
Adapun pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Solo melakukan rekayasa lalu lintas saat gelaran kirab kebangsaan dalam rangka Haul ke-9 Gus Dur.
Menurut Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno dengan adanya penggunaan sejumlah jalan untuk kirab, maka akan ada penutupan dan pengalihan arus lalu lintas.
• Panitia Ungkap Alasan Mengapa Haul ke-9 Gus Dur Digelar di Solo, Ada Kaitan dengan Keraton
"Khusus kirab dari Stadion Manahan ke R Maladi Sriwedari Sabtu, 23 Februari 2019, maka ada perubahan arus lalu lintas dari 14.00-18.00," kata dia saat menghadiri jumpa pers bersama panitia di di rumah makan Adem Ayem, Solo, Kamis (21/2/2019).