News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Prabowo Sebut Indonesia Carut Marut, Jangan Benci Jokowi Tetapi Pimpinan-pimpinan di Jakarta

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capres Prabowo Subianto saat menerima hadiah busana Sakera, busana tradisional khas masyarakat Madura saat bersilaturahim di kediaman panitia haul akbar habaib dan ulama se-Madura di kediaman KH Abdul Khodir Muhammad Imam, di Sampang, Madura, Selasa (26/2/2019) malam. Busana tersebut merupakan hadiah dari KH Abdul Khodir Muhammad Imam.

Terkait hal itu, menurut Prabowo, ia telah menulis buku berjudul 'Paradoks Indonesia Negara Kaya, Tetapi Banyak Rakyat Hidup Miskin'.

Dikatakan, buku itu ditulis dan telah beredar sejak dua tahun lalu.

Menurutnya, buku itu ditulis berdasarkan data-data valid dari sumber-sumber yang ada di pemerintah Indonesia maupun lembaga internasional.‎

"Itu dari sumber dan badan resmi semua, tidak ada yang membantah," ucapnya.

‎Prabowo melanjutkan, dalam buku itu sejatinya kekayaan Indonesia sudah tak ada lagi.

Menurutnya, negara hidup dari utang luar negeri.

"Negara memang sudah biasa hidup dari utang, tapi yang ini kebangetan," kata mantan Danjen Kopassus itu dengan intonasi meninggi.

Ditandaskan, utang luar negeri itu sejatinya tak menjadi soal. Asal, utang itu digunakan untuk hal-hal produktif.

"Utang, boleh kita pinjam, asal digunakan untuk produksi," tandasnya.‎‎

Dia berujar, dari zaman pemerintahan Soeharto, negara memang telah berurang, tapi dengan bunga sangat kecil dan tempo yang lama.

Sementara, saat ini Indonesia berhutang dengan bunga sangat tinggi, bahkan menurutnya, termasuk tertinggi di antara negara-negara lain di dunia.

"Dulu kita utang bunganya dua persen, sekarang bunganya tujuh persen, termasuk termahal di dunia. Saya sudah bertemu dengan pejabat-pejabat luar negeri, mereka bersedia memberi utang dengan bunga 2-3 persen, bahkan ada yang lebih murah," tutur mantan menantu Presiden kedua RI, Soeharto, itu.

‎Masih menurut Prabowo, kondisi Indonesia yang karut-marut seperti saat ini bukan hanya karena salah Presiden Joko Widodo (Jokowi) seorang. Karena itu, ia meminta agar tak membenci Jokowi.

"Jangan benci Jokowi. Ini karena perilaku elit-elit di Jakarta, bukan kesalah orang per orang. Elit-elit itu pimpinan-pimpinan yang ada di Jakarta," ucapnya.‎

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini