News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Prabowo Sebut Indonesia Carut Marut, Jangan Benci Jokowi Tetapi Pimpinan-pimpinan di Jakarta

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capres Prabowo Subianto saat menerima hadiah busana Sakera, busana tradisional khas masyarakat Madura saat bersilaturahim di kediaman panitia haul akbar habaib dan ulama se-Madura di kediaman KH Abdul Khodir Muhammad Imam, di Sampang, Madura, Selasa (26/2/2019) malam. Busana tersebut merupakan hadiah dari KH Abdul Khodir Muhammad Imam.

TRIBUNNEWS.COM, TEMANGGUNG -‎ Ribuan orang yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Jawa Tengah (Jateng) dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jateng versi Muktamar Jakarta, menggelar deklarasi dukungan kepada calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto, Rabu (27/2/2019).

Deklarasi dukungan dipimpin Ketua DPW PPP Jateng versi Muktamar Jakarta, Wafi Mafi Maimoen Zubair, di Gedung Pemuda, Temanggung.

‎"Kami warga PPP, menyatakan semuanya mendukung dan siap menyukseskan serta memenangkan bapak H. Prabowo Subianto, sebagai Presiden Republik Indonesia 2019-2014 (2024, red), Allahu Akbar," kata Gus Wafi, saat memimpin deklarasi.‎

Selain Gus Wafi, putra KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) lainya, Gus Najih Maimoen Zubair juga hadir dalam deklarasi.

Tak hanya itu, beberapa tokoh Jateng maupun nasional lain juga turut hadir.

Di antaranya, Ketua Umum PPP versi muktamar Jakarta, Humphrey Djemat, Bahtiar Hamzah, Mudrik Sangidu, dan lainnya.‎

‎Usai deklrasi dukungan, Prabowo pun berkesempatan menyampaikan orasi politiknya selama lebih dari 35 menit.

Dalam orasinya, Prabowo menyinggung banyak hal, di antaranya soal utang dan banyaknya kekayaan Indonesia yang mengalir ke luar negeri.

‎Menurut Prabowo, kekayaan nasional banyak yang justeru mengalir ke luar negeri.

Menurutnya, satu di antara contohnya adalah soal keberadaan uang milik orang-orang Indonesia yang justeru lebih banyak berada di luar negeri, ketimbang yang ada di seluruh bank di Indonesia.

"Uang yang di luar negeri ada 11.400 triliun, sementara uang yang tersimpa di seluruh bank yang ada di Indonesia jumlah totalnya hanya 5.465 triliun. Hampir dua kali lipat uang Indonesia yang ada di luar negeri," ujarnya.

Menurutnya, jumlah uang Indonesia yang ada di luar negeri itu masih bisa bertambah‎.

Sebab, masih ada kekayaan orang-orang Indonesia yang berada di uar negeri, tapi belum terdeteksi hingga saat ini.

"Ini baru berdasar data yang kita ketahui, yang tidak diketahu bisa lebih banyak lagi. Hitungan saya, tiap tahun kekayaan nasional yang mengalir ke luar negeri berkisar Rp1.000 triliuan," tuturnya.

Terkait hal itu, menurut Prabowo, ia telah menulis buku berjudul 'Paradoks Indonesia Negara Kaya, Tetapi Banyak Rakyat Hidup Miskin'.

Dikatakan, buku itu ditulis dan telah beredar sejak dua tahun lalu.

Menurutnya, buku itu ditulis berdasarkan data-data valid dari sumber-sumber yang ada di pemerintah Indonesia maupun lembaga internasional.‎

"Itu dari sumber dan badan resmi semua, tidak ada yang membantah," ucapnya.

‎Prabowo melanjutkan, dalam buku itu sejatinya kekayaan Indonesia sudah tak ada lagi.

Menurutnya, negara hidup dari utang luar negeri.

"Negara memang sudah biasa hidup dari utang, tapi yang ini kebangetan," kata mantan Danjen Kopassus itu dengan intonasi meninggi.

Ditandaskan, utang luar negeri itu sejatinya tak menjadi soal. Asal, utang itu digunakan untuk hal-hal produktif.

"Utang, boleh kita pinjam, asal digunakan untuk produksi," tandasnya.‎‎

Dia berujar, dari zaman pemerintahan Soeharto, negara memang telah berurang, tapi dengan bunga sangat kecil dan tempo yang lama.

Sementara, saat ini Indonesia berhutang dengan bunga sangat tinggi, bahkan menurutnya, termasuk tertinggi di antara negara-negara lain di dunia.

"Dulu kita utang bunganya dua persen, sekarang bunganya tujuh persen, termasuk termahal di dunia. Saya sudah bertemu dengan pejabat-pejabat luar negeri, mereka bersedia memberi utang dengan bunga 2-3 persen, bahkan ada yang lebih murah," tutur mantan menantu Presiden kedua RI, Soeharto, itu.

‎Masih menurut Prabowo, kondisi Indonesia yang karut-marut seperti saat ini bukan hanya karena salah Presiden Joko Widodo (Jokowi) seorang. Karena itu, ia meminta agar tak membenci Jokowi.

"Jangan benci Jokowi. Ini karena perilaku elit-elit di Jakarta, bukan kesalah orang per orang. Elit-elit itu pimpinan-pimpinan yang ada di Jakarta," ucapnya.‎

‎Kepada para hadirin, Prabowo menyampaikan bahwa mereka adalah kawan sejati.

Menurutnya, kawan sejati adalah kawan berjuang di saat susah. "Kawan saat menang akeh (banyak, red)," ucapnya.

Wakil Ketua GPK Temanggung, Yamin, organisasi tempatnya bernaung akan all out untuk kemenangan Prabowo-Sandi.

"Target kita yang penting menanglah, karena kita menyadari ini bukan daerah basis untuk Prabowo," katanya.

Diperkirakan, massa yang hadir dalam deklarasi tersebut setidaknya berjumlah sekitar 3.000-an orang.

Meski didominasi dari GPK dan PPP‎, beberapa pengurus dan simpatisan partai pengusung juga tampak hadir di lokasi deklarasi. (yan)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sebut Indonesia Carut Marut, Prabowo: Jangan Benci Jokowi Tetapi Pimpinan-pimpinan di Jakarta

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini