News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Terkini Kasus Dokter Suntik Bidan 56 Kali, Jaksa Tunggu Jadwal Pelimpahan Tahap Dua

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasintel Kejari Tanjungpinang, Rizky Rahmatullah SH MH. TRIBUN BATAM/WAHIB WAFA

Namun dia tak menyebutkan jenis obat apa yang digunakan untuk melakukan upaya yang menurutnya sebagai pertolongan ketika pasien panik, sesak nafas, gelisah dan kondisi efek lain yang bisa saja memulai memungkinkan terjadinya pembuluh darah pecah.

"Saya tidak tahu apakah obat yang diberikan saat bidan Winda (Deatriana Dewanti) panik, lemas dan meracau) ini bisa digunakan oleh dokter kandungan. Itu dokter sebagai saksi ahli yang dapat menerangkan," ungkapnya.

Pertolongan Darurat
Yusrizal saat itu sudah menyuntikkan vitamin C sebanyak 2 CC. Efek samping yang diterima oleh pasien ini berbeda ketika sebuah obat dimasukkan ke dalam tubuh.

"Efek dari obat itu berbeda. Mungkin karena kondisinya sedang capek. Saat dimasukkan vitamin C sebanyak 2 CC, bidan ini pusing, lemas, sesak nafas dan manurun fisiknya," tuturnya.

Hanya saja mengenai hal itu, ia memastikan karena efek samping dari obat vitamin C itu.

Mumtaza Noor Ashila, istri dokter Yusrizal Saputra yang menjadi tersangka dalam kasus penyuntikan bidan. TRIBUN BATAM/THOMM LIMAHEKIN (Tribun Batam/Thom Limahekin)

Dipaparkannya, saat itu saat melihat kondisi tubuh bidan menurun, suaminya, Dokter Yusrizal juga telah menghubungi bantuan rumah sakit.

Saat menunggu bantuan ambulans datang, sesuai standar tenaga medis dokter Yusrizal memang melakukan pertolongan.

"Pertolongan sesuai standar tenaga medis sudah dilakukan seperti memperlancarkan kondisinya pernafasannya. Namun karena kondisinya bergerak terus dan meracau dan resposnya tak ada. Saat dipanggil Wanti.. Wanti,' dia tak merespon," ungkapnya.

Dia memaparkan, kondisi bidan Winda alias bidan Wanti itu sirkulasinya lemah disinyalir karena letih.

"Karena mungkin dia habis jaga malam. Kondisi fisik seseorang kan berbeda-beda. Dia juga bilang takut jarum suntik," ungkapnya.

Kondisinya yang terus menurun Yusrizal menghindari adanya pembuluh darahnya pecah.

"Kondisi saat itu dikawatirkan pembuluh darahnya mudah pecah. Oleh karenanya Dokter Yusrizal memasangkan abocath untuk mempermudah memasukkan cairan. Agar untuk memasukkan, vitamin, cairan atau infus itu akan lebih mudah," katanya lagi.(tribunbatam.id/wahib waffa)

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Kabar Terbaru Kasus Dokter Suntik Bidan 56 Kali, Jaksa Tunggu Jadwal Pelimpahan Tahap Dua

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini